Terjaring Razia KTP, Sopir Ini Cari Dana Talangan dan Tinggalkan Angkot

Razia-Yustisi1.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Doni Saputra (18), warga Jalan Merbau Kecamatan Senapelan tak menyangka akan diminta untuk menjemput salah satu keluarganya oleh petugas Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pekanbaru, usai terjaring razia yustisi kependudukan karena tak memiliki benda apapun yang menunjukkan identitasnya.

Pantauan RIAUONLINE.CO.ID, Doni yang tengah membawa angkutan kota (angkot) sewaannya, dikejutkan saat diberhentikan petugas gabungan dari Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pekanbaru, Disdukcapil, Dishub dan petugas dari Kepolisian yang melakukan razia besar-besaran.

Doni tak menyangka saat baru saja hendak mencari penumpang untuk angkotnya, ia malah terjaring razia bersama warga lainnya di Jalan Yos Sudarso, Rumbai Pesisir.

Baca Juga: Petugas Gelar Razia KTP dalam Guyuran Hujan Demi Buru Tahanan Kabur

Saat diminta menunjukkan tanda pengenal, Doni tak bisa menunjukka. Ia hanya memperlihatkan surat-surat angkot sewaannya. Kemudian, diskusi alot dengan petugas terjadi, hingga Doni diwajibkan membayar denda Rp 50 ribu sesuai peraturan daerah.


"Mana ada uang buk. Saya kan baru nambang (cari setoran)," katanya kepada petugas.

Doni berdalih tidak memiliki identitas dikarenakan baru saja menamatkan pendidikan tiga tahun di bangku SLTA dan berencana akan mengurus KTP dalam waktu dekat.

Kesal berlama-lama berdialog, petugas pun memintanya untuk menjemput keluarga atau pun mencari dana talangan untuk menebus kesalahan yang telah ia perbuat. Sementara angkot kuningnya ditahan sebagai jaminan.

Klik Juga: Menteri Hukum dan HAM Sebut Nama Taufik Dibalik Kaburnya 448 Tahanan

Usai kaburnya 448 warga binaan dari Lebaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sialang Bungkuk, Jumat, 5 Mei 2017 silam, razia besar-besaran kini makin sering digelar untuk menangkap kembali warga binaan yang kini masih dalam pengejaran.

"Ini kami lakukan untuk menegakkan Perda sekaligus membantu mencari tahanan yang kabur dari Rutan Kelas IIB Sialang Bungkuk," kata Kabid Ops Satpol PP Pekanbaru, Desheriyanto, Selasa, 9 Mei 2017.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline