Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman membuka acara Pencanangan Bhakti Sosial IBI KB Kesehatan Tingkat Provinsi Riau Tahun 2017 di GOR Kaharudin Nasution, Rumbai, Selasa 11 April 2017.
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman mengingatkan kepada seluruh tenaga bidan yang tergabung dalam Ikatan Bidan Indonesia (IBI) untuk tidak lengah dan terus mensukseskan program Keluarga Berencana (KB) yang sebelumnya telah dicanangkannya. Mengingat kepadatan penduduk Riau semakin tinggi.
Dengan mensukseskan program KB tersebut, profesi bidan yang kini menjadi ujung tombak program ini diharapkan mampu menghalangi peningkatan laju pertumbuhan penduduk selain dari gencarnya peningkatan angka migrasi di Riau.
"Keberhasilan program KB ini sangat ditentukan oleh para bidan. Saya berharap kepada bidan-bidan ini untuk terus semangat karena tentunya menjadi ujung tombak dari keberhasilan program KB ini," katanya saat membuka acara Pencanangan Bhakti Sosial IBI KB Kesehatan Tingkat Provinsi Riau Tahun 2017 di GOR Kaharudin Nasution, Rumbai, Selasa 11 April 2017.
Baca Juga: Gubernur Ajak Inhil Budidaya Ikan Hingga Kepiting di Garis Pantai
Laju pertumbuhan penduduk Riau, menurutnya, tidak sejalan dengan masifnya angka migrasi menjadi perhatian khusus terhadap permasalahan ini.
Untuk itu, tidak hanya penduduk tempatan saja yang menjadi program utama, melainkan masyarakat yang bermigrasi ke Riau juga turut menjadi perhatian utama.
"Salah satu penyumbang tingginya penduduk di Riau adalah persoalan migrasi. Kalau untuk masyarakat Riau sendiri sebenarnya pertumbuhannya cukup rendah, hanya sekitar 1 persen," tandasnya.
"Penyuluhan KB di Riau ini seharusnya juga dilakukan kepada masyarakat Indonesia. Sesuai data yang diterima, migrasi ke Riau sangat tinggi," tutupnya.
Silakan ikuti terus berita Andi Rachman Jadi Gubernur Riau dengan klik di sini
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline