Wah, Pemprov Riau Akan Buka Penerimaan ASN untuk Sarjana Akuntansi

Gubri-di-diskusi-akuntan.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kabar gembira bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) bergelar Sarjana Akuntansi yang ingin bermukim dan bekerja di wilayah Riau. Pasalnya, Provinsi Riau akan membuka pintu penerimaan S1 Akuntansi untuk dapat bekerja di sektor yang mereka bidangi.

Selain merasa terbantu untuk mendapatkan penilaian atau predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemerika Keuangan (BPK) dan penilaian kategori B untuk akuntabilitas kinerja dari Kemenpan & RB, pokok permasalahan yang saat ini menderu karena ASN bergelar sarjana akuntansi yang tersebar dan bekerja di wilayah Riau, sangat minim jumlahnya. Gubernur Riau Arsyajuliandi Rachman memastikan bahwa penerimaan sarjana Akuntansi tersebut bukan isapan jempol belaka.

"Kalau ada ASN akuntansi yang ingin pindah ke Pemprov Riau, saya akan langsung terima," kata Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman di Hotel Pangeran dalam diskusi nasional akuntan membangun negeri dan pengukuhan pengurus Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) Wilayah Riau periode 2017-2021 di Hotel Pangeran, Sabtu, 08 April 2017.

Baca Juga: Gubri: Sudah Saatnya Pondok Pesantren Cetak Pelaku Usaha Muda

Untuk saat ini, dari semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Riau, hanya memiliki sekitar 96 ASN yang memiliki gelar S1 Akuntan. Sehingga ketika kuota sudah terpenuhi, harapannya akuntabilitas kinerja Riau akan meningkat pula.



"Dengan demikian, diharapkan penggunaan anggaran yang ada bisa lebih tepat sasaran. Ini yang paling penting, sehingga anggaran yang ada benar-benar bisa dirasakan dan bermanfaat bagi masyarakat," imbuhnya.

Tambah Gubernur, setelah tujuh tahun lamanya mendapat nilai CC, kini penilaian akuntabilitas kinerja untuk Pemprov Riau sudah mendapat predikat B dari Kemenpan & RB. Sedangkan untuk tingkat kabupaten dan kota, untuk penilaiannya masih berbeda-beda.

Klik Juga: Waduh, Gubri Terima 500 Aduan Masyarakat Lewat SMS Center, Apa Saja?

"Nilai tertinggi diraih Kabupaten Siak dengan nilai B dan terendah Kabupaten Kepulauan Meranti dengan nilai D. Sementara Kampar, Bengkalis, Inhu, Rohul, Dumai dan Pelalawan memperoleh nilai CC, Pekanbaru, Inhil, Kuansing dan Rohil hanya mendapat nilai C," tutupnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline