RIAU ONLINE, PEKANBARU - Upaya Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman untuk mewujudkan visi Riau 2020 menjadikan Provinsi Riau sebagai pusat perekonomian dan kebudayaan melayu dalam lingkungan masyarakat yang agamis, sejahtera lahir dan bathin, di Asia Tenggara Tahun 2020 rupanya tak terbantahkan lagi.
Beberapa kebijakan yang dikeluarkan Andi Rachman, sapaan akrab Gubernur Riau, telah banyak merubah tatanan Riau ke arah yang lebih baik dengan basis kebudayaan melayu.
"Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemprov Riau untuk mewujudkan Visi Riau 2020 khususnya terkait budaya Melayu misalnya, mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) tentang pentingnya budaya Melayu sebagai muatan lokal dalam mata pelajaran di sekolah-sekolah," katanya saat membuka workshop pembinaan dan pengakuan masyarakat adat se-Provinsi Riau di Hotel Ayola, Pekanbaru, Rabu 05 April 2017.
Baca Juga: Andi Rachman Optimistis Siak Jadi Pusat Swasembada Pangan di Riau
Pemprov Riau juga berupaya untuk mengenang peninggalan budayawan sekaligus sastrawan Riau, Tenas Effendy sejak 2015 lalu secara berturut-turut.
Karya-karyanya disajikan di negara-negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura dan menuai pujian dari negara-negara di Asia Tenggara.
Kemudian, Pemprov Riau juga membentuk Dinas Kebudayaan dan perihal pencanangan membuat pariwisata yang juga berbasis budaya sebagai upaya untuk terus mensukseskan Visi Riau 2020 hingga waktunya tiba.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline