Pasca Longsor dan Banjir Limapuluh Kota BNPB Berikan Cash For Work

Banjir-pangkalan2.jpg
(ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pascabencana banjir dan longsor yang menerjang Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, pada Kamis, 2 Maret lalu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana akan memberikan upah kerja tunai (cash for work) bagi setiap kepala keluarga.

Kepada BNBP, Willem Rampangilei mengatakan bantuan cash for work itu akan diberikan sebesar Rp 50.000 per hari untuk setiap kepala keluarga yang terdampak banjir.

Untuk itu, Willem menginstruksikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang untuk mendata jumlah total kepala keluarga yang terdampak banjir, longsor serta kerusakan rumah penduduk di seluruh lokasi.

"Didata, diverifikasi dan segera di-SK-kan,” kata Willem.

Baca Juga: 2 Heli Distribusikan Logistik Di Tiga Daerah Terisolasi Di Limapuluh Kota

SK berarti nama-nama korban terdampak telah diverifikasi dan dicantumkan dalam surat keputusan (SK) atas nama kepala daerah setempat sebagai landasan hukum dan akuntabilitas administrasi bantuan cash for work.


Pada penanganan tanggap darurat, tutur Willem, pihaknya telah memberikan dana siap pakai kepada BPBD setempat sebesar Rp500 juta.

"BNPB memberikan bantuan 1.500 selimut dewasa dan pendampingan oleh Tim Reaksi Cepat," kata dia.

BNPB juga telah mengerahkan 2 helikopter untuk membantu pendistribusian bantuan logistik ke tiga daerah yang terisolasi di Kabupaten Limapuluh Kota. Ketiganya adalah Nagari Galugua dan Nagari Galugua yang berada di Kecamatan Kapur IX, serta

Klik Juga: Korban Banjir Dan Longsor Di Limapuluh Kota Bertambah. Ini Daftarnya

“Terakhir, Jorong Nenan, Nagari Maek di Kecamatan Bukit Barisan, yang berpenduduk 350 jiwa," kata Willem.

Sebelumnya, Willem juga telah menginstruksikan BPBD Kota Padang untuk menuntaskan pembersihan rumah dan jalan raya pascalongsor dalam tenggat waktu 3 sampai 4 hari.

Menurut Willem, pemicu bencana banjir dan longsor tersebut adalah curah hujan yang sangat tinggi pada akhir Februari hingga awal Maret ini.

Simak berita Banjir Pangkalan lainnya dengan klik di sini.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline