Inilah Bukti Kecurangan Pilwako yang Diserahkan Massa ke Panwaslu

Massa-Laporkan-Kecurangan-Pilwako.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Massa dari Gerakan Masyarakat Peduli Pilwako 2017 (Gemppur) dan Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) menyerahkan bukti terkait kecurangan Pilwako pada 15 Februari 2017 lalu kepada Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Pekanbaru.

Bukti-bukti itu diantaranya adalah isi percakapan yang dilakukan oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) rekapitulasi yang berbentuk scan dan screen shot isi percakapan di pesan instan gratis, Whatsapp.

Rekaman pertama yang berisikan percakapan Kabag Barang dan Jasa Pemko Pekanbaru, Rizal Karim dengan stafnya pada tanggal 14 Februari 2017 pukul 10.00 WIB yang di lakukan di Kantor Walikota Pekanbaru.

"Bahwa kawan-kawan yang satu group dengan saya, besok itu kita memilih Pak Firdaus," seperti yang tertulis dalam siaran persnya.

Baca Juga: Gemppur Beberkan Kecurangan Di Pilwako Pekanbaru



Kemudian bukti kecurangan lainnya melibatkan Camat Payung Sekaki, Zarman Candra. Dalam bukti yang mereka dapatkan, oknum ASN ini menyanyikan lagu untuk mencoblos paslon nomor urut 3 saat senam massal pada tanggal 12 Februari 2017.

Selanjutnya kejanggalan yang dilakukan oleh Lurah Sungai Sibam Kecamatan Payung Sekaki, Lukman Hakim yang menyatakan asal nomor tiga tidak menang, saya akan berhenti menjadi lurah dan pegawai.

Menurut massa, pernyataan itu diucapkan Lukman Hakim pada 1 Februari 2017 dalam acara musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang) di tingkat Kelurahan yang dihadiri oleh lapisan masyarakat.

Klik Juga: Walau Menang, Mayoritas Pemilih Pekanbaru Tak Inginkan Firdaus-Ayat

Terakhir, terkait laporan mereka yang mana Lurah Tangkerang Selatan, Syafa Rudin telah mengeluarkan rekapitulasi penghitungan suara Tangkerang Selatan. Padahal, seharusnya dikeluarkan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Ketua Panwaslu Indra, Khalid Nasution‎ menyambut laporan masyarakat itu dengan tangan terbuka. "Kami memang mengharapkan agar masyarakat mengenai laporan itu agar segera aktif beserta menyiapkan bukti karena kami tidak cukup sumber daya. Makanya kami harapkan partisipasinya," tutupnya

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline