RIAU ONLINE, PEKANBARU - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Komisi XI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Jon Erizal (JE) menyebutkan bahwa kondisi ekonomi Indonesia di tahun 2017 ini tidak ada yang perlu di khawatirkan.
Pasalnya ditahun 2016 silam, kita mampu berada di posisi empat dunia di antara negara G20 atau Group of Twenty mengalahkan negara-negara berkembang lainnya.
"Dengan melihat kondisi ekonomi kita di tahun 2016 silam yang berada di urutan nomor empat dunia maka di tahun ini diprediksikan tidak ada yang perlu dikhawatirkan," katanya saat menyambangi Sekretariat Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Pekanbaru, Jumat, 10 Februari 2017.
JE menyebutkan permasalahan yang cukup mendapatkan perhatian itu berasal dari negara maju seperti Amerika Serikat yang mempunyai nilai mata uang yang cukup stabil jika dibandingkan dengan mata uang Indonesia. Sementara Indonesia dengan pergolakan yang ada terhadap mata uang asing tersebut, hanya mendapatkan imbas dari tarik ulur mata uang asing.
Baca Juga: Komisi III DPR RI Bercengkrama Bersama Anak-Anak Eks Panti Tunas Bangsa
Untuk itu sebaiknya pemerintah saat ini dalam menata pembangunan dari Sabang sampai Merauke, menitik beratkan pada hal-hal yang paling di prioritaskan berpedoman kepada produktifitas.
Dirinya mencontohkan jika negara mewacanakan membangun jalan dan dermaga, maka menurutnya prioritas yang utama itu ada pada pendirian dermaga.
"Ketika kita sudah membangun dermaga dan mendapatkan hasilnya, itu kan bisa kita pergunakan untuk membangun jalan. Jangan semua mau diprioritaskan," imbuhnya.
Jika negara mengacu pada pembangunan yang produktif, dirinya yakni ditahun 2017 ini, Indonesia bisa kembali berada di urutan lima besar pada negara yang memiliki perekonomian yang kuat.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline