Edwar Berang Anak Buah Jadikan Armada Kurang Alasan Sampah Menumpuk

Tumpukan-Sampah-di-Jalan-Pepaya.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kekurangan armada yang menjadi menjadi alasan sehingga sampah menumpuk tak terangkut di berbagai sudut kota di Pekanbaru, dianggap Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Pekanbaru, Edwar Sanger, hanya alasan dibuat-buat saja. 

Persoalan serupa, sampah menumpuk bahkan menggunung juga menjadi perhatian hingga nasional di masa kepemimpinan Wali Kota Firdaus, pertangahan tahun 2016 silam. 

Plt Wali Kota Edwar Sanger mengakui, memang armada pengangkut yang bisa dioperasionalkan jauh dari jumlah selayaknya untuk mengangkut sampah.

Baca Juga: Pekanbaru Sudah Jadi Kota Sampah, Bukan Madani Lagi

 

"Dari 124 unit, cuma 64 unit bisa beroperasi. Ini saja masalahnya kenapa sampai sekarang belum selesai," kata Edwar, Jumat, 20 Januari 2017.


Namun demikian, tuturnya, kekurangan armada ini bukan kali ini saja terjadi, bahkan dari dulu juga alami serupa. Namun, sampah mampu diangkut dan tak menumpuk dimana-mana hingga membuat polusi udara. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau ini mendesak Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Kota Pekanbaru, Zulfikri, untuk mengoptimalkan armada yang ada agar sampah di Pekanbaru bisa cepat terangkut. Ia meminta kekurangan armada tidak lagi jadi persoalan.

"Kekurangan armada itu kan dari dulu juga sudah terjadi, tapi kenapa dulu bisa, kok sekarang tidak. Ini harus dicari tahu, kenapa?" kata Edwar.

Mantan pegawai protokoler Kantor Gubernur Riau ini akan melakukan evaluasi mobil pengangkut sampah yang rusak. Kalau memang harus dibeli baru, tuturnya, Pemko akan melakukan pengadaan lagi untuk membeli unit armada baru.

"Kita harus segera menyelesaikan masalah ini supaya tak terjadi polemik baru seperti sebelumnya," tandasnya.

Klik Juga: Inilah Sebabnya Tumpukan Sampah Kembali Jadi Masalah Di Pekanbaru

Beberapa waktu lalu, Kadis LHK Pekanbaru, Zulfikri, beralasan menumpuknya sampah disebabkan belum ditandatanganinya kontrak kerja para buruh kebersihan berakhir Desember 2016 lalu.

Namun, setelah masalah tersebut selesai, unit armada yang kurang menjadi alasan selanjutnya dari Pemko Pekanbaru. Petugas kebersihan Kota Pekanbaru melayani 12 Kecamatan serta 83 kelurahan yang ada di dalamnya. "Dari jumlah tersebut kita punya tenaga kebersihan kita 1.223 petugas," kata Zulfikri di tempat terpisah.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline 

Inilah Sebabnya Tumpukan Sampah Kembali Jadi Masalah Di Pekanbaru