Bau Busuk Tumpukan Sampah Resahkan Masyarakat Kubang

Sampah-di-Kubang.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ZUHDY FEBRIYANTO)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Masyarakat yang melewati Jalan Kubang Raya di Kecamatan Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar merasa jijik karena terlihat banyak tumpukan sampah di beberapa titik sepanjang jalan tersebut.

Tri Ramadhani, salah seorang mahasiswa yang setiap hari melewati jalan tersebut menuju kampusnya di Universitas Islam Riau (UIR) seringkali mencium bau busuk jika melewati tumpukan sampah tersebut. Hal tersebut membuatnya tak nyaman.

"Bau busuknya makin tajam kalau lagi basah setelah hujan. Karena sampahnya jadi basah semua. Itu kadang berhari-hari baunya tajam kali," kata Tri kepada RIAUONLINE.CO.ID, Senin, 9 Januari 2017.

Baca Juga: Pekanbaru Sudah Jadi Kota Sampah, Bukan Madani Lagi

Contohnya adalah salah satu tumpukan sampah yang tak jauh dari lokasi SMA Plus Daerah Riau. Tumpukan sampah yang panjangnya sekitar 50 meter ini adalah limbah dari konsumsi rumah tangga perumahan sekitar.

Kebanyakan sampah tersebut, kata Tri bertambah setiap pagi dan sore yang dilempar lewat motor dan motor warga yang lewat hendak bekerja, sekolah maupun aktivitas lainya.


Sampah di Kubang Raya1

 

"Tepi jalan Kubang ini kayak sudah jadi tempat sampah bersama oleh masyarakat sekitar. Apalagi di daerah ini banyak perumahan," tambahnya.

Ia sebagai masyarakat yang tinggal dalam wilayah administrasi Kampar, meminta kepada dinas kabupaten yang terkait untuk melakukan pemindahan terhadap dampah yang jumlahnya sudah di luar batas kewajaran.

Klik Juga: Selamat Datang Di Kota Sampah, Bukan Kota Madani

Wanita asal Bangkinang ini meminta pemerintah untuk membuat sanksi bagi masyarakt yang kedapatan membuang sampah secara sembarangan.

"Harusnya bergerak cepat. Tumpukan sampah itu sudah tahunan jadi lebiasaan warga sekitar. Ganggu kenyamanan orang. Aplagi, bangkai pun dibuang di situ," tegasnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline