Tugu Anti-Korupsi Jadi Objek Wisata Baru Warga Pekanbaru

Tugu-Integritas-Jadi-Objek-Wisata-Baru.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ZUHDI FEBRIYANTO)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tugu Tunjuk Ajar Integritas berada di depan kediaman dinas Wali Kota Pekanbaru, selama libur panjang dan cuti bersama ini ramai dikunjungi masyarakat. Keramaian ini membuat arus kendataan di Jalan Ahmad Yani, padat dan ramai.

Warga berkunjung bukan hanya berasal dari Pekanbaru, melainkan juga dari luar Pekanbaru. Rumiati Syukur, warga Bangkinang, contohnya. Ia berlibur ke Tugu Tunjuk Ajar Integritas bersama keluarganya dengan memanfaatkan liburan Tahun Baru 2017 ini.

Keluarganya menyempatkan diri melihat tugu hampir sebulan lalu dikunjungi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo, saat puncak perayaan Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) 2016, 9 Desember 2016 lalu.

Baca Juga: Curhat Penumpang Citilink Malah Dilaporkan Teroris Oleh Pramugari

"Tadi suami yang ngajak ke sini. Mumpung di sini, ya kita sekalian foto-foto bareng anak-anak," kata Rumi kepada RIAUONLINE.CO.ID, Senin, 2 Januari 2016.

PARA pekerja menggesa pengerjaan pembangunan Tugu Integritas atau lebih dikenal dengan sebutan Tugu Anti Korupsi, Senin, 5 Desember 2016, di bekas Kantor Dinas Pekerjaan Umum Riau, Jalan Riau-Ahmad Yani, Pekanbaru. Tugu ini direncanakan akan diresmikan Presiden Joko Widodo bersamaan Peringatan Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) 2016 di Pekanbaru.

Namun Rumi sedikit kecewa karena taman ruang terbuka hijau (RTH) tersebut masih belum selesai pengerjaannya. Ia melihat ada banyak bagian belum rampung di semen maupun tanaman mati serta kelihatan kurang dirawat.



Pengerjaan Tugu Integritas atau Anti Korupsi

PARA pekerja menggesa pengerjaan pembangunan Tugu Integritas atau lebih dikenal dengan sebutan Tugu Anti Korupsi, Senin, 5 Desember 2016, di bekas Kantor Dinas Pekerjaan Umum Riau, Jalan Riau-Ahmad Yani, Pekanbaru. Tugu ini direncanakan akan diresmikan Presiden Joko Widodo bersamaan Peringatan Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) 2016 di Pekanbaru.

"Agak kecewa sih, karena tamannya tak sebagus dibicarakan pemerintah lewat berita-berita. Kelihatan masih banyak belum selesai," ujarnya.

Sementara itu, tugu berada di bagian belakang taman tampak ramai dimanfaatkan orang untuk berfoto bersama. Selain itu, fasilitas bermain untuk anak-anak di bagian depan, merupakan bagian taman paling banyak dimanfaatkan orangtua untuk anak-anaknya bermain.

Taman itu dibangun dengan menghabiskan anggaran nyaris Rp 500 juta itu, meski belum selesai sudah menyedot perhatian masyarakat untuk mengunjungi dan menikmatinya. Taman ini menjadi alternatif lokasi warga Pekanbaru menghabiskan waktu bersama keluarganya.

"Pekanbaru tak banyak lokasi untuk hiburan keluarga seperti ini. Paling ada cuma Taman Kota, tapi di sana tak menarik dikunjungi, karena danaunya jorok dan tak dibersihkan," kata Uli, warga Senapelan.

Pembangunan taman ini membuat Jalan Ahmad Yani menuju Riau, untuk sementara waktu terputus. Nantinya, jalan tersebut akan kembali dihubungkan, namun dengan sedikit perubahan arah. Perubahan arah ini membuat jaraknya lebih jauh sekitar 100 meter dan akan tembus di simpang Jalan Djuanda.

Klik Juga: Tugu Anti Korupsi Senilai Setengah Miliar Ini Terancam Tak Diresmikan Jokowi

Awalnya pembangunan ini direncanakan selama 40 hari kerja, namun karena waktu mendesak, sistem pengerjaan kebut dilakukan kontraktor agar digunakan bertepatan dengan puncak HAKI 2016. "Awalnya proyek ini akan diresmikan oleh Pak Presiden, tapi karena berhalangan jadi sampai sekarang belum diresmikan," ujar Sekdaprov Riau, Ahmad Hijazi.


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline