Kebakaran di Negeri Lancang Kuning Hanguskan 10.676 Hektare Lahan

Karhutla-di-Kawasan-TNTN.jpg
(TIMSATGAS KARHUTLA FOR RIAUONLINE.CO.ID)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Selama 2016 negeri lancang kuning sudah kehilangan 10.676 hektare lahan akibat kebakaran. Kapolda Riau Irjen Zulkarnain menyebutkan sebanyak 94 orang telah ditetapkan sebagai tersangka pembakaran lahan.

 

"Luas lahan terbakar merupakan hasil pengecekan oleh personel polres dan jajaran di lokasi ditemukan titik api," kata Zulkarnain, dikutip dari Okezone.com, Senin, 2 Januari 2017.

 

Dari 10.676 hektar tersebut, kata Zulkarnain, Polda Riau sebagai bagian dari Satgas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Riau 2016 berhasil membantu pemadaman sekitar 9.482 hektare lahan yang terbakar.

 

Ia menjelaskan, secara umum wilayah dengan kebakaran terluas selama 2016 terjadi di Rokan Hilir jika dibandingkan 11 wilayah lainnya.

Baca Juga: Kapolda Riau Heran Kok Kendaraan Yang Terdaftar Turun Dari Tahun Sebelumnya

 


Kebakaran di Rokan Hilir telah menghanguskan 3.416 hektare lahan. Wilayah kedua dengan luas kebakaran tertinggi di Riau adalah Kota Dumai. Selama 2016, 2.088 hektare lahan di kota pinggir Selat Malaka itu terbakar.

 

Selanjutnya, Bengkalis dengan luas lahan terbakar mencapai 1.595 hektare, diikuti Kampar 1.126 hektare, Meranti 898 hektare, dan Pelalawan 412 hektare. Lalu, di Siak kebakaran tercatat mencapai 289 hektare, Indragiri Hilir 211 hektare, Indragiri Hulu 98 hektare, Pekanbaru 33 hektare, dan Kuantan Singingi 15 hektare.

 

Menurut Zulkarnain, kemungkinan data luas kebakaran hutan dan lahan yang dipaparkan bisa saja berbeda. Namun, data tersebut merupakan akumulasi jajaran polres se-Riau yang ditangai selama 2016.

 

Selama 2016 Polda Riau sebagai Satgas Penegakan Hukum, Satgas Karhutla Riau 2016, kata Zulkarnain, telah menetapkan sebanyak 94 tersangka pembakar lahan dari total 73 perkara yang ditangani. Sementara, dua korporasi terduga pembakar lahan hingga kini masih terus didalami.

Klik Juga: Selain Jual Buah Gerobak Keliling, Kakek Ini Juga Muazin Dan Imam Masjid

 

Untuk pertama kalinya sejak kurun waktu 18 tahun terakhir, pada 2016 lalu Riau dipastikan bebas kabut asap akibat karhutla. Hal itu menjadi prestasi tersendiri bagi negeri Lancang Kuning ini.

 

Prestasi itu tidak lepas dari peran aktif TNI, Polri, BPBD yang tergabung dalam Satgas Karhutla Riau 2016. Satgas yang dikomandoi Brigjen TNI Nurendi tersebut terus berjibaku melakukan pencegahan dan penanggulangan karhutla di Riau.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline