Laporan: Azhar Saputra
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dir Lantas Polda Riau, Kombes Pol Guritno Wibowo menjelaskan bahwa selama Operasi Zebra Siak 2016 berlangsung, kendaraan yang mendominan melakukan pelanggaran jatuh kepada kendaraan roda dua.
Hal itu disampaikannya berdasarkan data yang berhasil dihimpun saat operasi Zebra Siak 2016 berakhir pada 29 November 2016 pukul 24.00 WIB.
"Dari jumlah pelanggaran yakni sebanyak 26 kasus kecelakaan yang terjadi, kendaraan yang mendominasi pelanggaran adalah roda dua," ucapnya di Polda Riau, Rabu, 30 November 2016.
Baca Juga: Operasi Zebra Siak 2016 Turunkan Angka Lakalantas 35 Persen
Sementara untuk jumlah unit yang diamankan, kata dia, adalah sebanyak 27 unit kendaraan. "Kalau untuk usia pelakunya sendiri dari terjadinya kecelakaan ini adalah 16-30 tahun dimana itu termasuk kedalam usia produktif," katanya.
Selain itu, Guritno juga mengatakan bahwa daerah yang terbanyak mengalami kecelakaan lalu lintasnya adalah Indragiri Hulu sebanyak lima kejadian, Pekanbaru empat kejadian dan Rokan Hulu sebanyak empat kejadian.
"Kalau yang tadi daerah yang mengalami kecelakaan lalu lintas, maka untuk jumlah pelanggaran lalu lintasnya sendiri untuk jumlahnya di tahun ini adalah 9.304 perkara, sementara di tahun 2015 terjadi sebanyak 11.553 perkara dengan penurunan sebanyak 2249," katanya.
Klik Juga: Operasi Zebra Siak 2016 Berhasil Tekan Angka Lakalantas
Menurutnya, kondisi ini terjadi karena polisi dalam menjalankan operasinya memprioritaskan kepada pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menyebabkan pelanggaran lalu lintas berat yang kasat mata.
"Itu seperti tidak menggunakan helm, melanggar rambu-rambu dan sebagainya," tutupnya.
Sukai/Lika Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline