(AP)
Selasa, 8 November 2016 15:16 WIB
(AP)
RIAU ONLINE - Sebagai negara yang menjadi mitra terdekat dan terbesar AS, tampaknya Kanada turut mengkhawatirkan pemilihan presiden kali ini. Sejumlah media bahkan menyuarakan kekhawatiran atas kemenangan Donald Trump, calon Presiden AS dari Partai Republik.
Terlihat dalam sebuah artikel surat kabar Globe and Mail pada 2 November 2016 lalu. Artikel yang memuat judul "Warga AS Tercinta, Tolong Jangan Pilih Donald Trump" turut menyorot kekhawatiran Pemerintah Kanada terhadap kemenangan Donald Trump.
"AS dihadapkan pada dua pilihan kontras, yaitu capres yang sedikit bermasalah dan capres yang merupakan kombinasi dari ide buruk dan sesuatu yang tak berotak serta tanpa kontrol diri," demikian isi artikel tersebut, seperti dilansir dari Tribunnews.com, Selasa, 8 November 2016.
Baca Juga: Dihina Trump, Pemilih Muslim di Pilpres Amerika Tembus 1 Juta Orang
Ada pula sebuah kampanye di media sosial yang menjadi viral di kalangan warga keturunan Kanada, "Tell America It's Great (Katakan pada AS Kalian Sudah Luar Biasa)."
Kampanye itu merupakan plesetan dari slogan kampanye Trump, "Make American Great Again (Jadikan AS Luar Biasa)."
Kekhawatiran warga Kanada terhadap kemenangan Donald Trump disebut-sebut berangkat dari trauma mereka terhadap wali kota terdahulu Toronto yang kontroversial, Rob Ford. Rob Ford kerap diidentikkan sebagai 'Trump dari Kanada', karena komentarnya yang kontroversial dan skandal pelecehan perempuan yang menimpanya.
Klik Juga: Jika Terpilih Jadi Presiden, Trump Usir Muslim dari Amerika Serikat
Namun, karena Rob Ford hanya memerintah atas sebuah kota di Kanada itu, dampak buruknya hanya kurang lebih dirasakan warga kota tersebut.
"Seorang presiden AS tentu memiliki akses atas kode-kode serangan nuklir. Kami warga Kanada dan bahkan seluruh warga dunia berhak khawatir atas itu," demikian isi artikel di surat kabar itu.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline