Gara-gara Harga Bahan Makanan Naik Riau Alami Inflasi 0,13 Persen

Pasar-Senapelan-Pekanbaru.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ULTI DESI ARNI)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Provinsi Riau mengalami inflasi 0,13% karena naiknya harga kelompok bahan makanan. Kepala Bidang Neraca BPS Riau Joni Kasmuri mengatakan komoditas bahan makanan yang memberikan andil inflasi antara lain: cabai merah, ikan, telur ayam dan lainnya.

 

"Permintaan bahan makanan cukup tinggi pada Agustus 2016. Pedagang menaikkan harga sehingga terjadi inflasi," katanya kepada wartawan, Kamis, 1 September 2016.

 

BPS mencatat kelompok bahan makanan menyumbang inflasi 0,69%. Selain itu, meningkatnya sektor pengeluaran rumah tangga seoetti air, listrik dan gas dengan andil 0,36%.

 

Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Riau Ismet Inono mengatakan Riau sangat bergantung dengan daerah Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara untuk memasok stok bahan pangan di pasaran. Hal ini menyebabkan daerah itu rentan mengalami inflasi.

Baca Juga: Ekspor Sektor Unggulan Riau Kembali Turun

 



"Riau kata masih sangat bergantung ke daerah tertangga, yang menyebabkan perlu distribusi panjang barang dari luar daerah ke Riau. Jika ada masalah, distributor akan menaikkan harga," katanya.

 

Selain masalah rantai distribusi, pasar tempat menjual barang kebutuhan pokok di Riau juga belum kompetitif. Hal ini disebabkan belum ada pasar induk di Riau sehingga distribusi barang tidak terkonsentrasi pada satu titik pasar.

 

Akibatnya harga barang kian tidak kompetitif yang disebabkan mata rantai distribusi antar pasar juga belum maksimal.

 

"Selalu ada pemain di tengah-tengah itu antara produsen ke konsumen di pasar tradisional tadi. Ini juga harus diperhatikan karena pemain ini yang mendapatkan margin tinggi dibandingkan petani," katanya.

Lihat Juga: GAPKI: 15 Ribu Hektar Pohon Sawit Sudah Rentan Tak Berproduksi 

 

Ismet Inono yang juga Wakil Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah Riau itu mengatakan strategi pengendalian inflasi dalam roadmap ini adalah usulan dari masing-masing daerah.

 

"Strategi ini adalah langkah dari masing-masing kabupaten, jadi dengan begitu setiap daerah harus memiliki kesadaran dan tanggungjawab menjalankan arah dari roadmap yang disusun ini," katanya.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline