Begini Kata PT MIG Soal Tunggakan Gaji Buruh Kebersihan

Buruh-PT-MIG.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Buruh kebersihan PT Multi Inti Guna (MIG) mengaku hingga kini manajemen perusahaan belum melunasi pembayaran upah kerja mereka yang menunggak pada bulan April dan Mei 2016.

 

Menurut mereka, manajemen MIG hanya membayarkan upah satu bulan saja, itupun tak penuh. Selain itu para buruh juga mengaku gaji yang dibayarkan pada mereka tak merata, ihwal persoalan itu hingga kini tak ada penjelasan langsung dari manajemen perusahaan.

 

"Hingga kini masih ada buruh yang hanya menerima Rp400 ribu, ada juga yang Rp2 juta. Tapi sampai sekarang kami tak mengetahui alasan mengapa ada yang begitu kecil dan pembagian tak merata seperti ini," kata salah satu perwakilan buruh, Gober kepada RIAUONLINE.CO.ID, Rabu, 13 Juli 2016.

 

Namun ketika dikonfirmasi pada MIG, mereka mengatakan pihaknya telah melakukan pembayaran penuh pada bulan April dan setengah bulan Mei atau satu setengah bulan. Artinya tunggakan mereka pada buruh, menurut direksi PT MIG hanya setengah bulan saja. (KLIK: Garuda Perpanjang Antarjemput Penumpang Pakai Toyota Fortuner)

 


MIG menjelaskan bahwa ada kesalahpahaman antara buruh dan direksi manajemen MIG sehingga terjadi perbedaan penghitungan besaran upah ini.

 

Menurut General Manager PT Multi Inti Guna, Yudi Syarifuddin tunggakan pada bulan April sebagian sudah dibayar oleh MIG dengan menggunakan uang talangan sebesar Rp700 ribu pada masing-masing orang.

 

Yudi menilai uang talangan yang dikeluarkan ini tak dihitung oleh para buruh. Dana inilah yang menjadi perbedaan kalkulasi antara keduanya.

 

"Karena anggaran dari DKP belum dicairkan, pihak kami menalangi upah April yang menunggak sebesar Rp700 ribu. Karena waktu itu buruh sudah mulai melakukan protes kepada kami," jelas Yudi. (BACA: Karhutla, Maskapai Mulai Khawatirkan Kabut Asap)

 

Total ada sebanyak 407 buruh kebersihan yang dipekerjakan MIG. Sebanyak 325 merupakan mantan buruh DKP yang alihkan ke MIG, sedang sisanya MIG melakukan perekrutan mandiri.

 

Beberapa waktu lalu Pemko Pekanbaru mencairkan anggaran sebesar Rp1,25 miliar lebih kepada MIG yang disepakati seluruh anggaran tersebut digunakan untuk membayarkan upah buruh yang menunggak tersebut.

 

"Dari uang tersebut lah kami lunasi upah tunggakan bulan April yang sebelumnya sudah kami bayar dulu sebagian dengan uang talangan perusahaan. Sisanya kami lalu membayar untuk bulan Mei namun tak penuh," urai Yudi yang beru ditunjuk sebagai GM PT MIG tiga bulan lalu ini.