Nagari Paringan, Desa Terindah di Dunia

Nagari-Pariangan.jpg
(WIKIPEDIA)

RIAU ONLINE - Sebuah media pariwisata berpengaruh di dunia, Travel Budget, di New York, Amerika Serikat menjadikan Nagari Pariangan, Sumatera Barat sebagai Desa terindah di dunia sejak Mei 2012.

 

Keasrian, dan warisan leluhur yang masih terjaga apik menjadi kriteria yang menjadi ciri dan identitas budaya Sumatera Barat membuat pilihan tersebut jatuh kepada Desa yang terletak di lereng Gunung Marapi pada ketinggian 500-700 meter di atas permukaan laut tersebut.

 

Nagari Pariangan mampu bersaing dengan keindahan Desa Eze dari Prancis, Niagara on The Lake di Kanada, Desa Wengen di Swiss, dan Desa Cesky Krumlov dari Republik Ceko.

 

Belakangan, Nagari Pariangan semakin banyak dikunjungi pendatang, bukan hanya dari lokal namun juga turis mancanegara kerap datang menikmati pemandangan nan elok di Ranah Minang itu.


 

Tambo Minangkabau melaporkan bahwa Nagari Pariangan merupakan nagari tertua di ranah Minang. Nagari Pariangan dapat ditempuh sekitar tiga jam dari Padang, Ibu Kota Sumatera Barat. Tak hanya dikenal sebagai asal muasal nagari, Nagari Tuo Pariangan juga dikenal sebagai asal mula masyarakat Minangkabau. Masyarakat setempat menyebutnya sebagai "Tampuk Tangkai Alam Minangkabaru".

 

Berjarak sekiatar 14 kilometer dari Kota Batusangkar, Ibukota Kabupaten Tanah Datar. Secara administratif, desa seluas 17,92 kilometer kubik ini berada di bawah kecamatan Pariangan dan dihuni sekitar 6.479 jiwa.

 

Di nagari ini, rumah adat tradisional, Rumah Gadang masih terjaga dan hingga kini masih dapat dijumpai Rumah Gadang yang terawat dengan baik. Selain itu, masih dijumpai surau yang menjadi tempat tinggal komunal untuk pria yang belum menikah.

 

Di tengah nagari ini masih berdiri sebuah masjid tradisional yang cukup besar, diperkirakan sudah berdiri sejak awal abad ke-19. Di masjid itu, terdapat tempat pemandian umum berair panas yang masih digunakan sampai sekarang. Pengunjung juga dapat berwisata ke situs cagar budaya baru Tungku Tigo Sajarangan.

 

Kearifan lokal masyarakat setempat menjadi modal untuk mengembangkan desa bersejarah tersebut. Hasilnya, Nagari Pariangan tak hanya sebagai maskot Kabupaten Tanah Datar tapi juga menjadi kebanggaan Ranah Minang, Sumatera Barat.

 

Sumber: Wikipedia|Geowisata