ASITA Angkat Potensi Wisata Indragiri Hilir

Objek-Wisata-Sungai-Kopu-Kampar.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (ASITA) akan mengangkat potensi pariwisata Indragiri Hilir di Riau karena potensi wisata di daerah itu dinilai belum dikelola dengan baik.


Ketua ASITA Riau Dede Firmansyah mengatakan ada beberapa objek wisata yang berpotensi di Indragiri Hilir, seperti Kawasan Konservasi Pulau Baso, Pantai Solop dan beberapa objek air terjun.



“Secara geografis, Indragiri Hilir punya potensi, seperti air terjun dan Sungai Indragiri Hilir. ASITA akan mempromosikan daerah ini sebagai salah satu objek wisata unggulan di Riau, sesuai dengan program Pemerintah Provinsi Riau yang difokuskan pada tahun ini,” kata Dede, Selasa, 9 Agustus 2016.



Kawasan konservasi Pulau Basu adalah salah satu objek yang juga bisa diteliti oleh pegiat hutan dan lingkungan hidup baik dari nasional maupun internasional. Tempat itu kaya dengan jenis flora dan fauna yang langka dan dilindungi.





Dede mengatakan pihak pengusaha biro pariwisata memerlukan peran penting dari Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir. ASITA juga meminta Bandara perintis Tempuling di daerah itu perlu diaktifkan kembali. Bandara merupakan salah satu pintu masuk dan mempermudah askes wisatawan ke daerah itu. Dede juga meminta pemerintah untuk membenahi akses jalan agar wisatawan dari Pekanbaru dan daerah lain dapat lebih mudah menjangkau Indragiri Hilir.



“Terutama soal promosi. Pemerintah daerah juga perlu melakukan promosi agar wisatawan semkin tertarik,” kata Dede.



Pemerintah Provinsi Riau tengah fokus kepada program pariwisata karena tidak ingin bergantung dengan sumber daya alam. Pemerintah menargetkan jumlah kunjngan wisata di Riau tahun ini mencapai 70.000 orang per tahun, meningkat dari tahun lalu yang hanya 54.000 orang.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline