Noviwaldy Jusman Mundur Balon, Pengamat Politik: Patut Ditiru

Noviwaldy-Jusman.jpg
(Internet)

Laporan: Azhar Saputra

 

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pengamat politik dari FISIP Universitas Riau, Adlin mengemukakan, langkah Wakil Ketua DPRD Riau dari Partai Demokrat, Noviwaldy Jusman, mundur sebagai Bakal Calon (Balon) Wali Kota Pekanbaru periode 2017-2022, merupakan langkah patut ditiru oleh elit politik lainnya.

 

"‎Menurut saya itu dapat memberikan contoh yang baik bagi elite politik di Riau ini. Langkah diambilnya itu kesannya memberikan teladan. Tidak hanya ambisi saja ditonjolkan, namun sikap memberi peluang bagi kader Partai Demokrat khususnya," kata Ketua Laboratorium Ilmu Pemerintah FISP Unri ini saat dihubungi RIAUONLINE.CO.ID, Jumat, 5 Agustus 2016.

 



Adlin mengatakan, cara diambil Noviwaldy tersebut merupakan langkah berbagi peran. Sebab, ‎Firdaus, juga dari Partai Demokrat kembali maju menjadi balon Walikota periode selanjutnya.

 

Baca Juga: Parah, Dua Pelajar Di Bengkalis Digerebek Saat Pesta Sabu

 

"Itu juga merupakan bagian dari tata krama yang baik menurut saya. Karena tidak mungkin bersaing dengan sesama kader partai. Sekali lagi, kalau menurut saya, perilaku seperti itu perlu di lembagakan lah, maksudnya dibudayakan," jelasnya.

 

Menurut Adlin, mundurnya Noviwaldy disebabkan ingin tetap fokus pada jabatan sekarang sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau. "Apakah memang ada teman satu partai yang memang bergelut di situ diberi kesempatan dulu, sementara dia fokus dulu ke DPRD Riau," tutupnya.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline