(INTERNET)
Senin, 20 Juni 2016 22:55 WIB
Editor: Fakhrur Rodzi
RIAU ONLINE - Pencapaian Temah Ahok dalam mengumpulkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk pencalonan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebanyak 1.024.632 KTP, belum berarti tugas mereka selesai begitu saja.
Walau mencatatkan sejarah karena menjadi dukungan KTP terbanyak sepanjang pemilihan kepala daerah di Indonesia sejauh ini, namun masih ada tiga tahapan berikutnya harus dilalui.
Sehingga Ahok dengan pasangan yang dipilihnya sebagai Calon Wakil Gubernur, Heru Budi Hartono, bisa bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2017 dari jalur perseorangan alias independen.
Baca Juga: Balaikota Bukan Punya Ahok, Tak Berhak Usir Wartawan
“Yang pertama menyetorkan syarat dukungan yang menjadi syarat administratif. Kedua, memastikan diri di verifikasi faktual, akan dicek satu persatu apakah benar seseorang (pemilih) mendukung atau tidak," kata Titi Anggraini dari Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Senin, 20 Juni 2016, dilansir dari BBC Indonesia.
Baca Juga
Titi kemudian menjelaskan, dua tahapan itu belum cukup menghantarkan Ahok-Heru bertarung dengan pasangan kandidat yang diusung partai politik.
“Untuk benar-benar memenangkan calon yang benar-benar didukung, dia (pemilih) tetap harus datang ke TPS. Apalagi dari hasil data membuktikan, hampir mayoritas calon perseorangan ternyata perolehan suaranya di hari pemungutan suara lebih rendah daripada syarat dukungan yang diperoleh,” jelas Titi.
Di Pilgub DKI Jakarta 2012 lalu, misalnya, pasangan Faisal Basri-Biem Benjamin hanya meraih 215.935 suara, walaupun sebelumnya mereka berhasil mengumpulkan 422.939 KTP sebagai dukungan untuk maju sebagai calon perseorangan.
Klik Juga: Ditelepon Yusril Ihza, Ramli: Lawan Kita Tiongkok, Bukan Ahok
Begitupun pasangan Hendardji Soepandji-Riza Patria, hanya mengumpulkan 85.990 suara, jauh di bawah dukungan 579.719 KTP mereka peroleh.
"Maka hal sama bisa dipertanyakan juga untuk Ahok, apakah 1.024.632 pemilih akan memberikan suaranya ke TPS pada hari pemungutan suara dan mencoblos Ahok," tuturnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
