RIAU ONLINE, PEKANBARU - Bank Indonesia mencatat penyaluran kredit di wilayah Riau mencapai Rp56,25 triliun pada Kuartal I/2016 atau tercatat tumbuh 7,15% dari Kuartal sebelumnya.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Riau Ismet Inono mengatakan penyaluran kredit itu melambat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya (y o y) yang mencapai 8,18%.
"Melambatnya pertumbuhan kredit pada awal tahun karena permintaan kredit yang berkurang," kata Ismet, belum lama ini.
Bank Indonesia mencatat pertumbuhan k kredit sektor bidang investasi awal tahun ini hanya tumbuh 2,91% dengan Rp21,56 triliun melambat dari Kuartal I/2015 yang tumbuh 5,17%. (KLIK: Walhi Riau Ikuti KAMMI Gugat Class Action Pemko Pekanbaru)
Permintaan kredit sektor konsumsi juga menurun pada Kuartal I/2016. Bank Indonesia mencatat pertumbuhan 5,78% dengan Rp34,69 triliun. Sedangkan periode yang sama di tahun lalu, sektor ini tumbuh 9,97%.
Sebelumnya, Bank Indonesia juga mencatat melambatnya pertumbuhan ekonomi di provinsi itu. Rendahnya realisasi anggaran daerah di Pemprov Riau berdampak pada pelemahan ekonomi daerah itu pada triwulan I/2016.
Ismet Inono mengatakan pihaknya menghitung pertumbuhan ekonomi Riau hanya tumbuh 2,34% pada Kuartal I/2016 melambat dari Kuartal IV/2015 (q to q) yang tumbuh 4,45%.