Mobil Parkir Sembarangan di Bandara SSK II Milik Imigrasi Pekanbaru

Informasi-Kepemilikan-Mobil-Dinas.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/FAKHRURRODZI)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Mobil dinas plat merah BM 1702 TP yang parkir sembarangan di zona hijau untuk penyandang disabilitas di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, ternyata terdaftar atas nama Kantor Imigrasi Kelas I Pekanbaru. 

 

Penelusuran RIAUONLINE.CO.ID dengan memasukkan nomor plat tersebut ke http://dipenda.riau.go.id/infopajak, tercantum nama pemilik Kantor Imigrasi Kelas I Pekanbaru. 

 

Mobil plat merah itu, masih dari data di Dipenda Riau, jenis kendaraan mobil penumpang, golongan kendaraan minibus dengan warna TNKB merah serta warna kendaraan hitam.

 

Selain itu, tahun pembuataannya 2012, model kendaraan minibus merk Chevrolet Tipe Aveo 1.4 LT A/T (4x2), dengan pajak tahunan Rp 1,090 juta.

 

Baca Juga: Mobil Plat Merah Ini Parkir Seenaknya di Bandara SSK II


 

Sebelumnya, netizen Pekanbaru, Angger Satria Parmadai mengunduh foto dan mengomentari parkir kendaraan dinas plat merah secara sembarangan di Bandara SSK II, Rabu, 15 Juni 2016 silam. 

 

Mobil Dinas di Parkir Orang Cacat

RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA

MOBIL dinas berplat merah jenis sedan BM 1702 TP dengan seenaknya parkir sembarangan di zona hijau untuk parkir khusus bagi orang disabilitas, Rabu, 15 Juni 2016, di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.

 

Mobil dinas tersebut parkir di zona hijau. Padahal zona itu sudah ada peruntukkannya. Apalagi, secara jelas terlihat gambar gambar kursi roda dengan cat putih di dalam zona tersebut.



"Pagi ini jam 10.00, tanggal 15 Juni 2016, di parkiran bandara Sultan Syarif Kasim 2 Pekanbaru, saya melihat sebuah mobil plat merah memarkirkan kendaraannya di zona hijau. Itu adalah tempat parkir khusus yang di peruntukan bagi orng2 (maaf) cacat, atau yang berkebutuhan khusus, atau yang memakai kursi roda," tulis pemilik akun Facebook Angger Satria Pamadi.

 

Angger kemudian menuliskan, berhubung sekarang bulan Ramadan, ia tidak ingin puasanya sumbing karena hal ini. Maka, Angger harus berprasangka baik.

"Jadi... perkiraan saya adalah mungkin yang mengemudikan mobil tersebut orang cacat, kakinya buntung, sehingga membutuhkan kursi roda. Atau, mungkin dia buta, sehingga dia tidak melihat," tulis Angger. 

"Mari kita doakan semoga pengendara mobil ini diberi kemudahan dalam menjalani hidupnya, dan juga cepat di beri kesembuhan," tutupnya.

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline