RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru meresmikan pembukaan Festival Sungai Siak yang diselenggarakan di komplek rumah singgah Sultan, Kampung Wisata Bandar Senapelan, Pekanbaru. Festival ini berlangsung selama tiga hari di bawah jembatan Siak III.
Pembukaan festival ini berlangsung ketika matahari senja mulai turun hingga jelang datangnya waktu maghrib. Festival yang dilaksanakan pertama kalinya ini berhasil menydot animo masyarakat untuk meramaikan festival air tersebut.
Walikota Pekanbaru, Firdaus mengatakan festival ini merupakan realisasi dari rencana pembangunan kota Pekanbaru sebagai water front city atau kota tepian sungai. (BACA: Disebut Jadi Wakil Gubri, Ini Kata Ahmad Syah Harrofie)
"Ini adalah gagasan lama yng baru bisa kita terapkan hari ini. Baik Pemko Pekanbaru dan Pemprov Riau sendiri sudah komitmen akan membangun Pekanbaru sebagai Water front city yang bisa dicontoh," kata Firdaus dalam sambutan peresmian yang ia lakukan, Kamis (2/6/2016).
Konsep water front city sudah digabungkan sejak tahun 2000 an dan setelah berjalan sekitar 25 tahun, dirinya bangga festival Sungai Siak bisa terlaksana pada masanya.
"Kita telah melangkah dan akan menggali terus potensi sungai Siak dan bantaran sungai Siak untuk menjadi salah satu sumber penggerak ekonomi rakyat yang ada di bantarannya," tegasnya. (LIHAT: Andi Rachman Diminta Lanjutkan Proyek Mangkrak)
Dalam acara pembukaan festival ini, ditampilkan berbagai macam seni musik dan tari asal putera Pekanbaru. Aksi panggung beberapa pemain drummer band menjadi hiburan paling ditunggu dalam pembukaan ini.
"Acaranya keren, dan banyak masyarakat yang hadir di sini. Apalagi kalau sudah mau terbenam matahari," kata salah seorang SMK Muhammadiyah ketika menyaksikan festival.
Selain itu turut hadir dalam festival tersebut berbagai bazar makanan maupun karya seni masyarakat Pekanbaru yang diharapkan menjadi cenderamata asli Pekanbaru.