CIA Tegaskan Arab Saudi tak Terlibat Osama dan 11 September 2001

Presiden-Barrack-Obama-dengan-Muslim-Amerika.jpg
(AP)

RIAU ONLINE - Tudingan serta tuduhan selama menyatakan Arab Saudi berada di balik pendanaan Al Qaidah dan dari dana tersebut digunakan untuk pengeboman 11 September 2001 di New York dan Washington DC, Amerika Serikat, ternyata tak terbukti. 

 

Penegasan ini disampaikan oleh Direktur Badan Intelijen AS (CIA), John Brennan. Ia mengatakan, tidak ada bukti mengindikasikan ke arah sana. 

 

Spekulasi Arab Saudi terlibat, menjadi pemicu pendorong sebagian anggota Kongres mendesak agar 28 halaman penyelidikan mengenai 9/11 dirilis. Ke-28 halaman itu memusatkan perhatian pada Arab Saudi dan dugaan keterlibatannya.

 

Baca Juga: Arab Saudi Merajuk, Obama tak Dijemput Raja di Bandara

 

Brennan mengatakan hal tersebut dalam acara Meet the Press di TV NBC, Minggu, 1 Mei 2016, waktu setempat. Direktur CIA ini megatakan, informasi mengenai halaman-halaman itu “tidak didukung dengan bukti-bukti, tidak diperiksa, dan tidak akurat.”


 

Raja Arab Saudi

Raja Arab Saudi, Raja Salman 

 

Ia mengatakan, panel Kongres juga “menyimpulkan dengan jelas tidak ada bukti mengisyaratkan pemerintah Saudi sebagai institusi, atau para pejabat Saudi, telah menyediakan dukungan keuangan kepada al-Qaida."

 

Brennan mengatakan, dilansir dari voaindonesia.com, ke-28 halaman itu tidak dipublikasikan karena sumber-sumber sensitif yang terlibat dalam penyelidikan itu.

 

Ia berbicara sehari sebelum peringatan setahun operasi pasukan khusus AS di Pakistan yang memburu dan menewaskan pemimpin al-Qaida berdarah Arab Saudi, Osama bin Laden.

 

Klik Juga: Obama Tambah Tentara Perangi ISIS

 

Dalam wawancara dengan CNN, Presiden Barack Obama mengatakan, ia telah memerintahkan penyerbuan itu karena “apabila kita tidak mengambil langkah, Osama bin Laden bisa lepas dan mungkin perlu beberapa tahun lagi untuk mengetahui keberadaannya.”

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline