Mendagri Belgia Sebut Umat Muslim Menari-nari Pasca Bom Brussels

Jan-Jambon.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE - Pernyataan kontroversial dikeluarkan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Belgia, Jan Jambon. Ia mengatakan, sejumlah besar komunitas Muslim menar-nari usai terjadi serangan pengeboman di Brussels, Ibukota Belgia. 

 

Tak ayal, kecaman langsung bertubi-tubi menerpa politisi bertubuh tambun tersebut. Jan Jambon berulang kali diminta oleh para anggota parlemen untuk menunjukkan buktinya, umat Muslim menari-nari usai serangan pengeboman tersebut. 

 

Sedangkan, sebuah kelompok Muslim telah mengajukan pengaduan resmi. Serangan bom 22 Maret 2016 silam di bandara Brussels dan Stasiun Metro Maelbeek, menewaskan 32 orang dan melakui ratusan lainnya.

 

Baca Juga: Inilah Alasan Mengapa Belgia Dipilih Jadi Target Penyerangan

 

Dalam perkembangan lain, sebuah laporan baru mengatakan, seorang pengebom, Najim Laachraoui, pernah bekerja di bandara selama lima tahun.



 

Korban Pengeboman Brussel, Belgia

 

"Selama beberapa hari orang berfokus pada kata 'sejumlah besar' dan berbicara tentang berapa banyak contohnya, berapa banyak laporan ke polisi, dan lain-lain. Saya jawab langsung. Saya tidak memiliki data tentang laporan polisi. Ada beberapa, tapi tidak banyak," kata Jan Jambon, kepada parlemen.

 

Klik Juga: Pasca-Bom Brussels, Dua Menteri Belgia Ingin Mundur

 

"Apakah kita harus menunggu laporan resmi polisi untuk mengukuhkan keberadaan fakta-fakta ini?" tanyanya pula.

 

Ia juga mengingatkan, banyak orang melemparkan batu dan botol kepada polisi sesudah mereka menangkap tersangka penyerang Paris, Salah Abdeslam, empat hari sebelum serangan bom Brussels.

 

Seorang polisi mengatakan kepada sebuah stasiun televisi, sesudah serangan Brussels ia menyaksikan sendiri tiga kejadian, anak-anak muda tertawa dan menunjukkan tanda V, kemenangan dengan jari tangan. Tapi, katanya, ia tak melihat ada yang menari-nari.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline