Andi Ingin Jadi Gubernur Defenitif, Tetapkan Septina Ketua DPRD Riau

RIAU ONLINE, PEKANBARU -  Bupati Indragiri Hilir dua periode 2003-2013, juga Ketua DPD I Partai Golkar Riau, Indra Mukhlis Adnan, menantang Ketua DPD I Partai Golkar Riau Arsyadjuliandi Rachman, untuk segera mengeluarkan dan merestui Septina Primawa Rusli sebagai Ketua DPRD Riau definitif. 

 

Hampir setahun, kursi Ketua DPRD Riau ditinggalkan Suparman, Ketua DPD II Golkar Rokan Hulu yang maju sebagai Bupati Rokan Hulu dan terpilih. Sejak itu, hingga kini DPRD Riau tak miliki ketua dan dijalankan oleh tiga wakil ketua. 

 

"Andi (Arsyadjuliandi Rachman) jika ingin jadi gubernur Riau definitif, ya tetapkan Septina sebagai Ketua DPRD Riau yang definitif. Bereskan dulu ini oleh Andi, ia harus patuh pada AD/ART Golkar dan DPP. DPP sudah keluarkan izin, tak ada alasan Andi Rachman tak berikan rekomendasi. Tanggung jawab moral, Andi harus keluarkan itu, sehingga persoalan-persoalan di DPRD tak menjadi masalah," kata Indra Adnan saat bincang-bincang dengan RIAUONLINE.CO.ID, Selasa, 19 April 2016. 

 

Baca Juga: Ternyata Golkar Riau Ajukan Septina. Ini Isi SK DPP

 

Sebelumnya, Ketua Umum Aburizal Bakrie dan Sekjen DPP Partai Golkar, Idrus Marham, telah menandatangani Surat Keputusan (SK) pada tanggal 9 November 2015 lalu. Namun, hingga kini, Septina tak juga dilantik-lantik. 

 

Indra mengatakan, alasan dua kubu, Kubu Bali dan Ancol, sudah tak berlaku lagi. Sebab, tahapan rekonsiliasi sudah berlangsung dan Andi Rachman sudah terpilih sebagai Ketua DPD Golkar Riau dalam Musda. 

 

Musda Soksi Riau

PELAKSANA Tugas Ketua DPD Golkar Riau, Arsyadjuliandi Rachman, memukul gong tanda dibukanya Musda IV Soksi Riau, Kamis (4/2/2016). Adik kandung Plt Ketua DPD Golkar Riau ini, Juni Ardianto Rachman, ditunjuk sebagai Ketua Carateker Soksi Riau sebelumnya dijabat Rusli Zainal.



 

Dua DPP Golkar, jelas Indra, baik Ancol maupun Bali, sudah merestui dan mengeluarkan SK untuk Septina menjabat Ketua DPRD Riau. Namun, terganjal persyaratan administrasi pada level provinsi.

 

DPRD itu kolektif kolegial, harus ada ketua atasi berbagai macam persoalan-persoalan, produk hukum, serta ambil keputusan. Mantan Ketua PSSI Riau ini menjelaskan, dengan ketidakjelasan tersebut, akan mengganggu ketatanegaraan di Riau. Produk-produk hukum yang dihasilkan untuk masyarakat. 

 

Klik Juga: Aneh, Andi Rachman tak Tahu DPP Tunjuk Septina Ketua DPRD Riau

 

Abang kandung mantan Menteri PDT, Lukman Edy ini memberikan pengandaian saat ini. Riau, tuturnya, sekarang ini tak bertuan dan persoalan secara daerah bisa diselesaikan secepatnya, tidak berlarut-larut. 

 

"Menurut saya, Pak Andi Rachman, segera beri kepastian untuk Bu Septina. Iya katakan iya, tidak katakan tidak, jangan digantung tak bertali," kritik Indra mengenai lambannya keputusan akan diambil Andi Rachman. 

 

Septina Primawati

ISTRI Gubernur Riau 2003-2013, Septina Primawati, berjalan bersama dengan Gubernur Riau 2013-2018, Annas Maamun, dan Ketua Lembaga Adat Melayu Riau, Al Azhar, dalam suatu acara. Septina ditunjuk DPP Partai Golkar sebagai Ketua DPRD Riau pengganti Suparman.

 

 

Saat ditanyakan, pernyataan Ketud DPP Partai Golkar, Ade Komaruddin yang mengatakan, SK Septina yang dikeluarkan Aburizal dan Idrus Marham, sama sekali tak berlaku. Indra menjelaskan, itu tergantung siapa menilai. 

 

Ia menjelaskan, SK Munas Riau 2008 diperpanjang, tak ada kewenangan internal partai. Usai keluarnya keputusan dari Menkum HAM, maka ada rekonsiliasi, Bali dan Ancol dengan klausul di dalamnya, hanya untuk Munas. 

 

Lihat Juga: KPU Riau Resmi Ajukan PAW Suparman

 

"Tinggal Andi Rachman keluarkan sebagai ketua Golkar I Riau. Andi Rachman keluarkan sekarang, itu tak bisa. Itu diperbarahui dengan SK Riau perpanjang. Itu bahas Munas, tak boleh produk hukum internal," katanya.

 

Simak berita Septina Primawati Ketua DPRD Riau dengan klik di sini.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline