Anggota DPR RI Anggap Wako Firdaus Lalai

Anggota-DPR-RI-Zulfadhli.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, JAKARTA - Masih adanya bangunan sekolah bak dalam film Laskar Pelangi, ternyata sudah diketahui oleh anggota Komisi X DPR RI yang membidangi Pendidikan, Zulfadhli. 

 

Anggota DPR ini mengatakan, bangunan sekolah dan proses belajar seperti dialami murid SDN 135, Kelurahan Sail, Kecamatan Tenayan Raya, tak jauh dari pembangunan kantor Pemerintahan Kota Pekanbaru, merupakan bukti nyata Wali Kota Firdaus sudah lalai. 

 

"Ini sudah jelas kelalaian Wali Kota Pekanbaru sebagai penanggung jawab wewenang pendidikan di daerah," kata Zulfadhli saat bincang-bincang dengan RIAUONLINE.CO.ID, Selasa, 29 Maret 2016. 

 

Baca Juga: Miris, Sekolah di Pekanbaru Ini Lebih Parah Dari Laskar Pelangi

 

Puluhan murid SDN 135 Jalan Badak, Tenayan Raya, harus belajar di ruangan kelas yang tak mendukung. Di SDN 135 induk, plafon kelas sudah berjatuhan dan bocor-bocor. 

 



Kondisi lebih parah lagi terjadi SDN 135 yang menjadi cabangnya, di lokasi perkebunan kelapa sawit. Di sini, para murid harus berbagi dan belajar dalam kelas bekas bedeng pembuatan batubata. 

 

"Kondisi ini seharusnya tak terjadi. Buat apa kita di Komisi X menganggarkan dana ratusan miliar bahkan trilunan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Pendidikan ke daerah untuk rehab bangunan sekolah," kata Zulfadhli. 

 

Sebelumnya, Oki, guru non Pegawai Negeri Sipil yang selama ini mengajarkan puluhan murid di SDN 135 mengatakan, sesekali mereka dapat bantuan berupa buku, seragam dan sepatu sekolah untuk murid.

 

Ruang Kelas Lebih Parah Dibandingkan Laskar Pelangi

 

Namun sekolah itu tidak mendapat bantuan khusus dari Pemerintah Kota Pekanbaru, lantaran hanya sekolah cabang dari sekolah induknya SD Negeri 135, di Jalan Badak Ujung, Tenayan Raya, Pekanbaru.

 

Klik Juga: Pak Firdaus, Kapan ke Sini? Lihat Sekolah Kami Dong

 

Sekolah itu sebenarnya kerap didatangai oleh perkumpulan masyarakat maupun anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Pekanbaru.

 

"Banyak juga yang memberikan janji bakal membangun gedung yang layak, namun janji hanya tinggal janji. Mereka yang datang hanya memberikan angin surga tanpa ada realisasi," pungkasnya. 

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline