RIAU ONLINE - Pembakaran besar-besaran bakal dilakukan di luar angkasa. Pembakaran yang bakal dilakukan NASA itu ditujukan untuk menguji ketahanan bahan ringan baru dalam pembuatan pesawat ruang angkasa generasi mendatang.
NASA ingin melihat seberapa besar kobaran api, bagaimana api itu menjalar, serta jumlah panas dan gas yang dihasilkannya. Pembakaran akan berlangsung di atas sebuah kapsul Orbital ATK Cygnus, yang digunakan untuk mengangkut barang ke Stasiun Antariksa Internasional, setelah selesai menjalankan misinya.
BACA JUGA : Inilah Daftar Pejabat Meranti yang Diperiksa Kejati Riau
Pejabat NASA, Gary Ruff dalam wawancara dengan AFP, hari Selasa (15/3/2016) menjelaskan, uji coba itu sangat penting untuk keselamatan dan masa depan misi ruang angkasa.
KLIK JUGA : Manfaat Konsumsi Jeruk Nipis Bagi Tubuh Anda
Dikutip dari VOAIndonesia, Kamis (17/3/2016), pesawat ruang angkasa itu akan diluncurkan tanggal 23 Maret dari Cape Canaveral, Florida, kata kepala program stasiun antariksa itu. Setelah mengunggah barang muatannya dan menjauh ke jarak yang aman, NASA akan menyalakan api.
Percobaan yang disebut "Saffire-1" itu dirancang untuk memberi gambaran yang lebih baik kepada para insinyur NASA, tentang bagaimana kebakaran terjadi di angkasa. Serta berapa banyak bahan tahan api yang harus digunakan dalam membangun pesawat antariksa dan pakaian ruang angkasa.
Api diperkirakan akan berkobar selama 20 menit, dan data tentang suhu, oksigen, dan karbon dioksida akan dicatat. Peristiwa ini juga akan direkam dengan kamera. Setelah percobaan selesai, kapsul akan memasuki lapisan bumi dan terbakar habis.