SEORANG petugas kebersihan sedang menyapu dan membersihkan trotoar Jalan Diponegoro, depan Gedung Daerah, Minggu, 13 Maret 2016. Sampah-sampah dibuang oleh warga saat berlangsungnya Car Free Day setiap hari Minggu.
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)
Laporan: Azhar Saputra
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Larangan pedagang untuk berjualan pada saat digelar Car Free Day (CFD) di Jalan Diponegoro dan Gajah Mada, mendapat dukungan dari para Netizen.
Akun Instgaram asep_hermawono03, menyetujui pelarangan tersebut. Ia menuliskan Setuju banget min, kita cfd buat olah raga, bukan buat jajan, jangankan buat lari, jalan aja susah, sangking banyaknya yg jualan.
Tak hanya di Instagram, di komunitas Kaskus, pemilik akun beci.kaskus, mengatakan, kalau mulai menganggu kenyaman cfd, memang sudah seharusnya dilarang saja.
INILAH dukungan netizen atas pelarangan Pemkot Pekanbaru untuk pedagang berjualan di areal Car Free Day.
Surat pelarangan pedagang berjualan di CFD mulai berlaku 27 Maret 2016. Surat edaran ini ditandatangani langsung oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kakan Satpol PP) Pekanbaru, Zulfahmi Adrian.
Baca Juga: Pemkot Pekanbaru Larang Pedagang Jualan di Car Free Day
Para pedagang hanya diperbolehkan berjualan di Jalan Amal Hamzah, Lingga, Ronggowarsito, Rupat, Siberut, Sambu, dan Diponegoro IX.
Zulfahmi memperingatkan kepada para pedagang yang masih berjualan pada 27 Maret 2016 di CFD, akan dikenakan sanksi tegas.
DUKUNGAN netizen atas pelarangan Pemkot Pekanbaru untuk pedagang berjualan di areal Car Free Day.
Sementara itu, pedagang sate yang berjualan di Jalan Diponegoro, depan GOR Tribuana, mengatakan, ia telah menerima surat edaran tersebut. Pedagang yang dialihkan hanya boleh berjualan pada jam-jam saat CFD berlangsung antara pukul 06.00 hingga 09.00 WIB.
“Terpaksa saya tidak berjualan, mungkin di pinggir-pinggir jalan yang lain,” tutur pedagang sate tersebut.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline