Mengenal Rumana Ahmed, Wanita Muslim Berhijab Penasihat Keamanan Presiden Obama

Rumana-Ahmed.jpg
(AL ARABIYA)

RIAU ONLINE - Tahukah Anda, ternyata salah satu dari tim penasehat Presiden Amerika Serikat, Barack Obama adalah seorang wanita Muslim berhijab.

 

Rumana Ahmed, satu diantaranya enam orang warga Muslim Amerika Serikat yang bekerja di Gedung Putih. Tak hanya itu, Rumana bekerja di bawah kendali penasihat keamanan Presiden Barack Obama, Ben Rhodes. Di posisinya yang senditifnya, ia harus menangani berbagai informasi yang bersifat rahasia.

 

Rumana Ahmed merupakan sosok wanita muda yang penuh energi dan ia adalah pegawai Muslim senior yang bekerja untuk penasihat keamanan di sana.

 

Lahir di pinggiran kota Washington, putri dari pasangan Gaithersburg dan Maryland yang berasal dari Bangladesh. Rumana mengatakan awalnya ia tidak pernah bermimpi untuk berkarir di pemerintahan.

 

Dilansir dari AL ARABIYA, pada tahun 2008 semuanya berubah, saat ia melihat Barack Obama yang masih menjadi kandidat dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat yang berbicara tentang harapan dan perubahan. Pesan tersebut kemudian terngiang-ngiang olehnya hingga akhirnya ia tertarik untuk menjadi pegawai negeri dan mengabdikan dirinya sebagai pelayan publik.

(BACA JUGA: Gara-gara Pakai Jilbab, Profesor Ini Dipecat dari Universitas Kristen)

 

Di tahun yang sama pada bulan Juli, awalnya ia dipekerjakan sebagai karyawan magang di Kantor Korespondensi Presiden hingga akhirnya dipromosikan sebagai staf di kantor urusan keterlibatan publik.

 

Di sana ia bekerja untuk program Champions of Change, yang menurutnya sangat berhubungan dengan kehidupan sehari-hari warga Amerika Serikat. "Untuk membawa masyarakat Amerika Serikat untuk bersama-sama berbagi sumber daya dan mengetahui kemampuannya," kata Rumana.

 


Mengabdi Gedung Putih membuat Rumana terhubung dengan orang-orang yang terlibat dalam banyak hal. Keterampilannya membuatnya berperan sebagai penghubung Gedung Putih dengan komunitas Muslim Amerika Serikat.

 

"Benar-benar menyenangkan, saya harus mengangkat suara dan menyatukan masyarakat, seperti pada buka buasa bersama presiden tahun lalu," ujarnya.

 

Ketika ditanya apakah Rumana pernah menghadapi diskriminasi, Rumana menjelaskan bahwa ia pernah mengalami pelecehan.

 

"Kejadiannya tepat setelah tragedi 11 September. Saat itu saya baru mulai menutupi aurat. Saya berhasil melalui semua pelecehan. Jujur saya tidak pernah mempermasalahkan kejadian itu," lanjutnya.

(KLIK JUGA: Begini Nih Jika Boneka Barbie Berhijab)

 

Rumana mengaku sangat bangga memakai hijab, terlebih lagi saat ia bekerja di Gedung Putih. "Saya merasa setiap orang yang bertemu saya untuk bertanya tentang pendapat saya mereka selalu menghargainya, karena mereka tahu bahwa saya memiliki pandangan yang berbeda," tambahnya.

 

Awalnya ia tak pernah menyangka bisa berada di Gedung Putih bersama orang nomor satu di Amerika Serikat.
"Awalnya sayan tidak bisa percaya bisa berada di gedung ini. Saya sedikit merasa orang-orang memperhatikan saya," katanya.

 

Namun seiring berjalannya waktu, semua staf orang yang bertugas di Gedung Putih itu tidak mempermasalahkan penampilannya. "Pegawai di sini sangat baik, mereka menganggap saya sama dengan yang lainnya. Ben, atasan saya bahkan memberikan kesempatan kepada saya untuk berbicara dengan presiden," ujarnya lagi.

 

Rumana mengatakan posisinya di Gedung Putih saat ini merupakan simbol dukungan pemerintah untuk keragaman yang yang ada di Amerika Serikat, termasuk umat Islam.

LIHAT JUGA: Jadi Muslim, Cucu Nelson Mandela Bikin Pemimpin Tradisional Gelisah

 

Sementara itu, Atasannya, Ben Rhodes berpendapat bahwa Rumana Ahmed adalah sosok dari kisah sukses besar Amerika Serikat dan perwakilan hebat dari negara dengan nilai-nilai yang Rumana miliki.

 

"Rumana sangat menghargai negara dan keyakinannya. Ia menunjukkan contoh bahwa kedua hal itu tidak bertentangan, melainkan kebebasan. Khususnya bagi para pemuad yagn masih mempertanyakan posisi mereka di Amerika," kata Rhodes.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline 

 

Sumber: Al Arabiya