Wah! Perambah Tesso Nilo Ternyata Warga Tempatan yang Dibayar Orang Luar

tesso-nilo.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Tandya Tjahjana mengatakan maraknya praktik penjualan lahan di TNTN oleh para tetua suku adat setempat menjadi salah satu faktor kuat maraknya perambahan lahan di TNTN.

 

Kebanyakan kasus perambahan yang ia temui di TNTN dilakukan oleh masyarakat tempatan yang diupah oleh orang lain yang bukan warga masyarakat setempat. Hal ini membuat otak pelaku perambahan sulit sekali ditangkap karena bukan warga setempat.

BACA JUGA : Enggan Tetapkan Status Siaga Darurat, Plt Gubri: Tak Bisa Seenaknya Tetapkan Status

 

"Kebanyakan para perambah itu memang orang tempatan sana tapi para otak pelaku yang menyuruh dan mengupahi mereka adalah orang-orang yang berasal dari luar Riau. Banyak dari daerah Sumatera Utara atau dari daerah Jawa. Ini yang membuat kita sulit sekali membabat perambahan ini sampai selesai," ungkap Tandya pada RIAUONLINE.CO.ID, Kamis (3/3/2016).


KLIK JUGA: Nihil Dibangun Embung Air 60x40 Meter di Bengkalis

 

Faktor lain yang membuat sulitnya menghentikan praktik perambahan di TNTN karena terbukanya akses jalan dari berbagai sisi sehingga membuat sulitnya pemantauan dilakukan secara ketat.

 

"Akses jalan itu sudah ada mengelilingi TNTN makanya kita tak bisa sepenuhnya memantau secara menyeluruh jika ada praktik perambahan yang terjadi. Kita cuma punya 18 penjaga saja yang berjaga secara bergantian. Jika jumlah ini dibandingkan dengan total luas lahan TNTN yang ada maka sulit sekali untuk menjaganya," keluh Tandya.

 

Upaya yang harus dilakukan lebih awal dan penting dalam mengurangi kasus perambahan di TNTN adalah dengan memberikan pemahaman dan penyadaran pada masyarakat setempat untuk menjaga dan peduli pada TNTN. Kepedulian inilah yang menurut Tandya hingga kini masih sulit ditumbuhkan oleh masyarakat.

 

"Jika ada semangat menjaga dari masyarakat sendiri maka pekerjaan dari Balai TNTN tak akan seberat sekarang. Karena jika masyarakatnya sadar dan peduli tentang betapa pentingnya hutan maka masyarakat sendiri akan menjaga TNTN tanpa ada perintah selain dari dorongannya sendiri," tandasnya.