Urut Dada Lihat Kerugian Warga Gara-gara PLTA Kotopanjang tak Miliki Sistem Alert

Banjir-Sungai-Kampar.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, BANGKINANG - Pembukaan lima pintu air Waduk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kotopanjang oleh PLN, disesalkan oleh warga Desa Tanjungrambutan, Kecamatan Kampat, Kabupaten Kampar, Mahyuddin Yusdar. 

 

Apalagi, pembukaan pintu air itu sama sekali tak sampai ke warga-warga yang ada di kampung-kampung. Kalau itu cepat disampaikan oleh PLTA Kotopanjang, tak mungkin warga harus mengalami kerugian hingga bermiliar-miliar. 

 

(Baca Juga: Kami Terpaksa Buka 5 Pintu Air Waduk PLTA Kotopanjang. Kalau Tidak...

 

"Sistem dan mekanisme pemberitahuan konvensional seperti selama ini digunakan pengelola Waduk PLTA Kotopanjang, PLN, membuat rakyat merugi. Kenapa tidak menggandeng Telkomsel dan operator lainnya untuk menginformasikan pintu air bakal dibuka," kata Mahyuddin saat bincang-bincang dengan RIAUONLINE.CO.ID, Rabu (10/2/2016). 

 



Desa Tanjungrambutan merupakan satu dari puluhan desa terendam yang berada di sepanjang aliran Sungai Kampar. Selasa (9/2/2016) dinihari, puluhan warga desa tersebut, kebanyakan anak-anak dan perempuan, terpaksa dievakuasi menggunakan perahu karet. 

 

"Menangis kita melihat ratusan keramba dan kolam warga, hilang ikannya yang sudah besar, sudah siap panen. Belum lagi kebun-kebun sayur-mayur mereka. Coba kalau diinfokan sejak dini, tak rugi besar warga," kata Ketua Komisi Informasi Publik (KIP) Riau ini. 

 

Mahyuddin juga menjelaskan, sudah saatnya PLN sebagai lembaga pengelola Waduk Kotapanjang untuk mengubah pola alert (kewaspadaan) saat akan membuka pintu air waduk. 

 

(Klik Juga: Belum Sepekan Banjir, Stok Bantuan Pemprov Riau Sudah Menipis

 

"Saya urut dada lihat keramba-keramba dan kolam warga sudah kosong-melompong tak ada lagi ikan-ikannya. Belum lagi kerugian kendaraan seperti mobil dan motor warga akibat terendam banjir," tuturnya. 

 

Simak berita Banjir Sungai Kampar lainnya dengan klik di sini.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline