Pelatihan di BLK, Antara Ada dan Tiada Diketahui Masyarakat

MEA.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Persyaratan Kerja Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Riau, Ruzaini, meminta Balai Latihan Kerja (BLK) Riau segera menyerap para angkatan kerja belum memiliki pekerjaan dan keahlian dibutuhkan pasar kerja. 

 

"Balai Latihan Kerja itu seharusnya mulai menggesa melakukan pelatihan-pelatihan kerja yang disediakan oleh BLK itu sendiri. Seperti misalnya kursus las, otomotif, menjahit atau yang lainnya," ujar Ruzaini ketika dihubungi, Jumat (5/2/2016).

 

(Baca Juga: Plt Gubernur Khawatir SDM Riau tak Sanggup Hadapi MEA

 

Keberadaan BLK relatif masih baru, dianggap Ruzaini, masih belum menunjukkan hasil baik. Padahal sejak diresmikan pada 2015 lalu, lembaga ini tak banyak menyerap angkatan kerja siap pakai. 


 

Menurut Ruzaini, kurangnya sosialisasi dari BLK dalam memperkenalkan kursus-kursus disediakan menjadi faktor utama mengapa tempat latihan kerja ini kurang diminati warga. Padahal sesuai tujuannya, BLK sangat dibutuhkan kehadirannya oleh masyarakat.

 

"Selama setahun ini, BLK rasanya memang kurang mempromosikan kursus-kursus bisa diikuti masyarakat. Padahal kita yakin kalau warga sangat membutuhkan kehadiran BLK. Minat masyarakat besar, tapi tidak tahu hendak kemana. Seperti itulah kira-kira," kata Ruzaini.

 

Ia berharap, Ruzaini berharap BLK bisa langsung menjaring warga memang membutuhkan keterampilan kerja. Pasalnya, ini bisa dilakukan dengan cara menjalin kerja sama dengan kecamatan maupun kelurahan untuk mempromosikannya.

 

(Klik Juga: Penerapan MEA Peluang Sekaligus Ancaman

 

"Semoga saja ada perubahan strategi secepatnya oleh pihak BLK. Karena MEA sendiri sudah kita masuki. Jika masyarakat kita tak siap bagaimana kita bisa bersaing dengan negara lain," tutupnya.

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline