4 Desa Terisolir, BPBD Kampar: Logistik Cukup Untuk Satu Bulan

logistik.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kampar menerangkan jumlah logistik yang dikirim ke 4 desa terisolir di Kampar Kiri Hulu dapat memenuhi kebutuhan masyarakat cukup lama.

 

Kebutuhan yang dikirim pada akhir bulan Desember 2015 lalu diyakini bisa sampai hampir sebulan. Pengiriman dilakukan dengan jalur darat dan udara.

 

"Kita telah berulangkali mendistribusikan bantuan sembako ke masyarakat 7 desa yang terkena dampak banjir dan longsor. Khusus untuk 4 desa terisolor yakni Deesa Lubuk Bigau, Pangkalan Kapas, Kebun Tinggi dan Tanjung Permai," ungkap Kepala BPBD Kampar, Santoso melalui Kasi Kedaruratan, Muhammad Nasir, Jumat (15/1/2016).

 

Mengenai kabar kurangnya jumlah logistik yang tersedia di desa-desa tersebut, Santoso mengatakan kini pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Kampar untuk menghitung dan memperkirakan jumlah paket bantuan yang akan dikirimkan. (KLIK: Pria Mencurigakan Ternyata Perantau Dari Pematang Siantar)


 

"Kendala lain yang kita hadapi sekarang adalah memikirkan cara untuk menyalurkan bantuan yang sudah disiapkan untuk sampai di desa. Karena sampai sekarang jalan masih putus tertimbun longsor dan tak ada akses masuk kesana," ujar Santoso.

 

Terkait jalan yang hingga kini masih terputus oleh longsor perlu perbaikan dan pembersihan dilakukan oleh Dinas PU Bina Marga. Karena Santoso berujar untuk perbaikan jalan itu merupaka tugas pokok dari dinas tersebut. (BACA: Rasionalisasi Anggaran Dikhawatirkan Bisa Perburuk Pelayanan Publik)

 

"Pembangunan dan perbaikan jalan itu tugasnya Dinas PU dan Bina Marga. Bukan tugas kita. Lagi pula kita tak punya peralatan yang digunakan untuk melakukan perbaikan jalan. Harus ada Dozer, Escavator, Damtruk dan lainnya. Dan itu semua dimiliki oleh Dinas PU Bina Marga," terangnya.

 

Komunikasi yang dilakukan dengan masyarakat desa tersebut juga sudah dilakukan secara intensif. Selain masyarakat meminta pemerintah mengirimkan bantuan logistik, mereka juga meminta supaya akses jalan dapat dibuka kembali.

 

"Tak sekedar dibuka, mereka minta ada akses jalan yang layak, yang bisa dilewati dengan baik bukan hanya oleh motor tapi mobil. Itu yang paling masyarakat harapkan sekarang," tandasnya