SEORANG warga Amerika Serikat saat melintas di depan papan promosi sebuah kartu kredit. Hasil survei memperlihatkan 13 juta pasangan di Amerika Serikat merahasiakan transaksi rekening giro, tabungan dan keuangan dari pasangan hidup mereka.
(AP)
RIAU ONLINE - Sebanyak 13 juta warga Amerika Serikat dilaporkan merahasiakan rekening giro, tabungan atau rekening kartu kredit dari pasangan hidup mereka.
Data itu diperoleh usai CreditCards.com, Rabu (3/4/2016) waktu Amerika Serikat, merilis hasil kajian mereka. Jumlah perempuan yang merahasiakan simpanan di bank sedikit lebih banyak, sekitar 6 persen, dibanding jumlah laki-laki 5 persen.
(Baca Juga: Ini Penyebab Harga Minyak Dunia Terpuruk di Harga 30 Dolar AS Per Barel)
Akan tetapi, seperti dikutip dari voaindonesia.com, tren lain yang lebih jelas, lebih banyak orang muda, dibanding orang tua, diam-diam melakukan hal itu. Survei tersebut dilakukan untuk CreditCards.com, antara 7-10 Januari 2016, melalui telepon oleh Princeton Survey Research Associates International, mencakup 1.003 orang di Amerika, kecuali Hawaii.
Ekonomi Amerika Melesu
Sebelumnya, Departemen Perdagangan AS mengatakan, pertumbuhan yang rendah, hanya 0,7 persen pada kuartal ke-4 tahun 2015, mencerminkan belanja konsumen lebih lemah, pengurangan investasi oleh bisnis, serta ekspor melamban.
Laporan itu, pertama dari tiga taksiran tentang pertumbuhan ekonomi untuk kurun Oktober hingga Desember, muncul di tengah-tengah perlambanan ekonomi di seluruh dunia dan kekacauan di pasar saham di seluruh dunia selama bulan Januari. Analis kebanyakan mengaitkannya dengan anjloknya harga minyak mentah dan perlambanan ekonomi China.
Pertumbuhan lemah dalam kuartal ke-4 itu menyusul pertumbuhan 3,9 persen dalam kurun April sampai Juni, dan 2 persen dalam kuartal ke 3. Tetapi tingkat pengangguran di Amerika turun 5 persen, dan dalam bulan-bulan terakhir ini, pasar tenaga kerja berhasil menambah 300 ribu lapangan pekerjaan baru per bulan.
(Klik Juga: Jatuhynya Harga Karet dan Sawit Picu Penduduk Miskin di Pedesaan Riau)
Belum jelas apakah angka pertumbuhan mengecewakan pada kuartal ke 4 ini menandai perlambanan berkesinambungan, atau ini hanya sekedar kemunduran yang akan pulih dalam bulan-bulan mendatang.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline