Surat Terbuka buat Menteri Anies Baswedan

Belajar-Pakai-Masker.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINEBeragam surat dilayangkan warga Pekanbaru dan beberapa kota di Provinis Riau yang tak tahu lagi serta angkat tangan menghadapi kabut asap di Riau pembakaran hutan dan lahan oleh perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) dan perkebunan kelapa sawit. (Baca: Jokowi: Cabut Izin Perusahaan dan Pidanakan

 

Kali ini, surat terbuka dilayangkan warga Pekanbaru, Shodik Purnomo di akun Facebook miliknya. Surat tersebut ditujukan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan. (Baca: Jokowi Ngantor di Riau Tak Selesaikan Masalah Buat Apa

 

Shodik mengkritik ketidakpeduliaan Menteri Anies Baswedan terhadap pendidikan anak-anak Riau, mulai yang bersekolah di tingkat dasar (SD), SMP hingga SMA. (Klik: Asap Kembali Tebal, Libur Sekolah Diperpanjang

 

Hari ini, Senin (7/9/2015), Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, memperpanjang kembali diliburkan dengan alasan kualitas udara Berbahaya dan tebalnya kabut asap. Liburnya dunia pendidikan ini dimulai dari murid PAUD, TK, Tempat Penitipan Anak, SD, SMP.SMA/sederajat hingga esok hari, Selasa (8/9/2015). (Baca: Tagih Janji Blusukan Asap ke Riau

 

Berikut surat terbuka Shodik Purnomo kepada Menteri Pendidikan yang digadang-gadangkan sebagai tokoh pendidikan Indonesia, Anies Baswedan: (Baca: Beredar Surat Protes Kepada Presiden Jokowi di Riau

 


Anies Baswedan
Apa yang engkau pikirkan

 

Tidakkah engkau membaca Koran beberapa hari ini? Tidakkah engkau menonton televisi beberapa hari ini? Tidakkah engkau mebuka akun sosialmu beberapa hari ini? Sehingga engkau tau tentang ASAP RIAU.

 

Tidakkah engkau tau bahwa Indeks Standar Pencemar Udara di Pekanbaru pada tahap BERBAHAYA. Hampir merata tentang kondisi ini di Riau. Engkau rekalan anak-anak kami bersekolah demi matapelajaran, tetapi engkau juga merelakan paru-paru mereka di renggut akibat Asap. Senangkah engkau wahai sang Mentri? Terbahaklah jika engkau riang. Karena kami mungkin tidak akan menggantikanmu sebagai Mentri Pendidikan, karena kecerdasan kami setiap tahunnya menurun karena efek asap ini.

 

Indikator apalagi yang engkau perlukan selain kata BERBAHAYA? adakah lagi setelah itu? atau engkau akan membuat indikator baru?

 

Apakah engkau lebih senang menyandarkan bahumu di kursi kerjamu yang empuk itu? Yang sudah jelas beda dengan bangku sekolah anak-anak kami. Tersenyumlah melihat kami yang sibuk dengan asap ini. Terbahaklah dan tutuplah matamu. Terimakasih engkau merelakan ini.

 

Tak perlu engkau melirik apa lagi melihat. Sibukkanlah dirimu wahai sang Mentri selain urusan kami di Riau ini.

 

Dan wahai orang Riau, tidakkah kita tau apa itu BERBAHAYA?

 

Shodik Purnomo
Warga Riau

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline