Laporan: HASBULLAH TANJUNG
RIAUONLINE, PEKANBARU - Meski menjadi destinasi wisata disaat musim liburan seperti sekarang ini, namun Riau hingga hari ini belum bisa memaksimalkan potensi wisatanya guna meraup Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Wakil ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman mengakui hal tersebut, menurutnya Riau belum bisa berbicara tentang PAD dari pariwisata seperti provinsi Sumatera Barat.
"Kalau infrastruktur, sarana dan prasarana, serta kebutuhan listrik sudah terpenuhi, baru kita bicara PAD, tapi sekarang kan belum ada," ungkap Pria yang kerap disapa Dedet ini, Rabu, 26 Desember 2018.
Dedet mencontohkan, potensi wisata di Bono kabupaten Pelalawan, dimana jalan akses menuju ke lokasi wisata cukup sulit dan masih butuh banyak perbaikan.
"Orang ke Bono itu kan orang yang betul-betul mau kesana, dia rela tidur di rumah penduduk, karena memang niatnya keras ingin kesana," tambahnya.
Makanya, kata Dedet, Riau harus mempersiapkan segala sesuatunya sebelum menjual pariwisatanya kepada calon wisatawan yang ingin berkunjung ke Riau.
"Kita bisa bicara PAD masuk, kalau kita sudah siapkan segala sesuatunya, kalau sudah ada baru kita menjual, baru kita buat tagline 'Ayo ke Riau'," tuturnya.
"Menjual perumahan yang belum ada itu kan murah, beda dengan rumah perumahan yang sudah jadi," pungkasnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id