Musda PHRI Riau ke IX Dibuka, Ada 2 Nama Calon Ketua

Musda-PHRI-Riau.jpg
(Fatma Kumala)

LAPORAN: FATMA KUMALA

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Riau menggelar Musyawarah Daerah IX Badan Pengurus Daerah (BPD), Kamis 26 April 2018. Kegiatan ini bertajuk "Dengan Musda PHRI ke IX Kita Bangkitkan Kepariwisataan Riau". 

Tampak hadir Kepala Dinas Pariwisata Riau Fahmizal Usman, Asisten II Elsyabrina, perwakilan anggota DPRD Kota Pekanbaru Nofrizal dan General Manager hotel-hotel di Riau. Ketua Panitia acara Musda PHRI Riau Dwi Sutrisno dalam sambutannya mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan bahan Musda yang dibutuhkan untuk dibahas pada siang hari nanti.

"Tentunya dalam Musda ini tak terlepas dari pembahasan program kerja 5 tahun kedepan serta pokok pikiran apa yang akan disampaikan nantinya kepada pemerintah daerah," ujarnya.

Ia mengatakan ada 2 nama calon hang akan menahkodai PHRI 5 tahun kedepan yang akan disampaikan dalam Musda.

"Kita sudah lakukan penjaringan. Jadi sudah ada 2 nama yang akan kita bahas nanti dan kita sepakati siapa yang akan menggantikan ketua PHRI yang sekarang," jelasnya.



Ketua PHRI Riau Ondik Sukmara dalam sambutannya mengatakan selama 5 tahun kepungurusan program yang dijalankan belum lengkap. Untuk itu ia mengimbau kepada kepengurusan baru nanti untuk mengkonsultasikan program-program mana yang mesti diselesaikan baru kemudian menjalankan program-program baru.

"Ada beberapa program yang belum dijalankan. Untuk itu, kepada kepengurusan yang baru bisa konsultasi program mana yang harus diselesaikan dulu baru menjalankan program baru," katanya.

Disampaikan Ondik, saat ini setidaknya sudah ada 152 hotel yang ada di Riau, baik hotel berbintang maupun tidak. Dengan jumlah hotel terbanyak ada di Kota Pekanbaru sebanyak 98 hotel.

Sementara, untuk restoran, PHRI Riau telah mencatat ada sebanyak 75 restoran besar dan 50 restoran menengah.

"Tidak terasa sudah 5 tahun berlalu mengemban tugas jadi ketua. Nanti sore saya sudah demisioner dan tugas baru untuk ketua baru periode 2018-2023," tuturnya.

Kemudian, Kepala Dinas Pariwisata Riau Fahmizal Usman menyebutkan PHRI ke depannya diharapkan dapat terus mendorong tumbuh kembangnya wisata Indonesia khususnya Riau. Mengingat, pertumbuhan ekonomi makro di Riau terus menunjukkan tren positif.

"Jika dilihat dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Riau lebih besar jika dibandingkan dengan Padang. PAD Riau tahun 2017 mencapai angka Rp121 miliar, sementara Padang hanya Rp70 miliar. Ditambah dengan tingkat pertumbuhan kedatangan tinggi. Pintu masuk bandara Sultan Syarif Kasim II, tertinggi nomor 2 nasional setelah Sulawesi Utara," sebutnya.

Untuk itu, Fahmizal berharap PHRI terus membantu pemerintah provinsi mendorong pertumbuhan pariwisata di Riau.(2)