Yuk ke Kalikuning Park, Eko Wisata Merapi yang Tak Boleh Dilewatkan

Taman-Kalikuning-Yoyakarta.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAU ONLINE, YOGYAKARTA - Jika ingin memilih pengalaman berbeda saat berada di Yogyakarta, tak ada salahnya mengunjungi Taman Kalikuning yang dapat dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata yang ada di Kota Pelajar .

Selain menyuguhkan pengalaman berbeda, taman nasional ini juga akan memberikan pesona lainnya, seperti eko wisata serta pendidikan konservasi yang merupakan perpaduan antara pengelola Taman Nasional Gunung Merapi dengan masyarakat tempatan.

Salah satu petugas Taman Nasional Gunung Merapi, Titin Supriyana menuturkan bahwa taman yang memiliki luasan 29 hektare dan baru di buka pada akhir 2016 itu, mengatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan fasilitas pendukung pada titik-titik tertentu agar para pengunjung betah berlama-lama menikmati pemandangan alam.

"Fasilitas itu seperti rekreasi alam, eko wisata, pendidikan konservasi dan masih banyak lagi," katanya di lokasi, Rabu, 25 April 2018.

Selain itu, taman ini juga akan memberikan pemandangan Gunung Merapi arah utara kota Yogyakarta dan selatan ditambah dengan bentang lahan yang terjal di sisi timur dan barat.

Ketika sampai di pintu masuk, kita akan disambut dengan jalanan terjal yang hanya bisa dilalui oleh satu orang pejalan kaki. Tapi jangan khawatir, sebab pengelola sudah melengkapinya dengan pijakan batu dan pagar pembatas di sisi kiri tebing untuk memberikan rasa aman ketika mengitari jurang.

Taman Kalikuning2RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA

Selain itu pengunjung juga akan melewati hutan, menuruni jalanan terjal hingga bertemu dengan dua mata air yang diberi nama Umbul Lanang dan Umbul Wadon di lereng Gunung Merapi yang memiliki kisah menarik.

Taman Kalikuning4RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA



Umbul Lanang dimanfaatkan untuk irigasi bagi pertanian warga dan Umbul Wadon selain untuk keperluan sehari-hari penduduk, juga dimanfaatkan untuk keperluan komersil dari perusahaan air minum daerah setempat.

Taman Kalikuning3RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA

Debit dari kedua mata air ini juga cukup tinggi, yang dapat memuntahkan 725 liter air untuk setiap detiknya. Selain itu di lokasi juga terdapat sebuah kolam ikan hias yang ukurannya juga berukuran dua kepalan tangan orang dewasa bersumber dari mata air Umbul Wadon.

Berjalan lebih sedikit maka pengunjung akan diberikan pemandagan dari beberapa unit pompa hidrolik tanpa bantuan tenaga listrik yang bertujuan untuk menyalurkan air yang bersumber dari Umbul Lanang ke rumah-rumah warga.

Sudah puas bermain air yang bersumber dari mata air Umbul Lanang, perjalanan kembali dilanjutkan dengan mengitari jurang yang merupakan area dari erupsi Gunung Merapi atau Wedus Gembel.

Lokasi terlihat sudah membaik dan ditumbuhi oleh pepohonan pasca meletusnya gunung ini di tahun 2010 silam. Pengelola melakukan pemetaan areal terdampaknya erupsi dan mengkategorikannya menjadi tiga bagian, yakni berat, sedang dan ringan.

Pihak Taman Nasional membutuhkan waktu selama lima tahun untuk kembali menyulap lokasi menjadi baik kembali walaupun masih ada beberapa bagian yang saat ini masih menjadi PR besar bagi mereka.

Dari total 6.607 hektare area ekosistem yang rusak, 38 persen menderita kerusakan berat, 25 persen rusak sedang dan 37 persen rusak ringan yang juga terdiri dari rumah-rumah, hewan ternak bahkan korban jiwa ikut merasakannya.

Namun setelah berangsur membaik, lokasi muntahan gunung merapi yang memiliki ekosistem seperti kerajaan tumbuhan (flora), hewan (fauna) sampai lingkungan fisik kembali saling berintegrasi membentuk keseimbangan untuk daerah tangkapan air hingga ke sungai-sungai di kota-kota seperti Yogyakarta, Surakarta, Boyolali, Klaten, Muntilam dan Magelang.

Selain itu, di area juga memiliki 303 spesies tumbuhan dan 357 spesies hewan yang hidup berdampingan dan beradaptasi dengan penduduk yang sebagian besar sebagai petani dan peternak.

Tunggu apa lagi? Siapkan waktu untuk berpetualang, karena Kalikuning ini berlokasi di pinggiran Jalan Bebeng Umbulharjo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id