Perdalam Geowisata di Riau, Guru Geografi se-Pekanbaru Ikut Pelatihan Geologi

Pelatihan-geowisata-Riau.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dalam rangka mendalami potensi geowisata yang ada di Provinsi Riau, Teknik Geologi Universitas Islam Riau (UIR) menggelar pelatihan untuk guru-guru geografi se-Pekanbaru.

Acara yang mengangkat tema “Menggali & Mengembangkan Potensi Geowisata Daerah Riau dan Sekitarnya” ini berlangsung pada Sabtu 24 Februari 2018.

Ketua Panitia, Tristan Aulia Akhsan menjelaskan, ada dua pakar geologi dan geowisata yang dihadirkan sebagai pemateri pelatihan. Yakni dosen Teknik Geologi Universitas Islam Riau (UIR) Husnul Kausarian PhD dan dosen Teknik Geologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof Mega Fatimah Nosana.

"Kebetulan ada Prof. Mega datang dan kami juga punya dosen yang punya concern terhadap geowisata. Jadi, kenapa tidak sekalian saja kami buat pelatihan untuk guru-guru se-Pekanbaru agar ilmu kebumian semakin dikenal dikalangan murid-murid sekoah," terang Tristan.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, H Abdul Jaman MPd memberikan apresiasi positif dengan adanya agenda ini. Karena bisa menunjang Riau untuk bisa mengembangkan potensi wisata dan geowisata yang ada di Riau.

"Riau merupakan Provinsi yang kaya dengan sumberdaya alam minyak dan gas bumi. Tetapi kita lihat sekarang pertumbuhan ekonomi dibidang migas masih belum stabil, oleh sebab itu sekarang pemerintah Provinsi Riau sekarang sudah memperhatikan sektor wisata yang terdapat di Riau sebagai salah satu sektor unggulan dari Provinsi Riau," jelasnya.

Sementara itu, dalam materinya, Husnul Kausarian PhD menyampaikan tentang beberapa potensi wisata yang ada di Provinsi Riau daintaranya Pulau Rupat, Kab. Bengkalis dan Bono Kab. Pelalawan.



Pulau Rupat merupakan pulau yang berhadapan langsung dengan Selat Melaka yang secara Geologinya sangat unik karena memiliki pasir yang sangat bersih. Dimana 98 persen kandungan pasir di Pulau Rupat merupakan mineral Silika yang merupakan kandungan tertinggi yang pernah dicatatkan di dunia.

Selain keunikan dibidang geologinya, Pulau Rupat juga mempunyai daya Tarik tersendiri dari segi keindahannya dan untuk berwisata kesana relative murah.

Ada lagi potensi bono, memang sudah dikenal bahkan sampai mancanegara yang mengetahui ada sungai yang mempunyai gelombang yang sangat panjang dan lama. Dari segi keilmuan geologi daerah-daerah ini sudah bisa dijadikan tempat wisata atau biasa disebut dengan Geowisata.

"Tidak perlu jauh-jauh untuk berwisata, kita di Riau saja sudah banyak keindahan alam yang bisa dinikmati baik dari segi keindahannya dan segi keilmuannya khusunya dibidang geologi sangat luar biasa contohnya di Pulau Rupat dan di Bono Pelalawan," kata dosen lususan terbaik Jepang.

Sementara Prof Mega Fatimah Nosana menyampaikan materi tentang bagaimana suatu daerah bisa dijadikan sebagai daerah geowisata hingga Geopark.

Banyak karakteristik yang perlu diperhitungkan untuk menjadikan suatu daerah itu sebagai daerah geowisata bukan hanya dari segi keindahannya saja tetapi perlu dilihat juga cerita geologi seperti jenis batuan, struktur geologi dan sejarah geologinya.

Kalau hanya indah saja dan tidak mempunyai keunikan dibidang geologinya makan tidak bisa dikatakan sebagai geowisata begitu juga sebaliknya.

"Secara kedudukan geografisnya, Provinsi Riau memang sangat diuntungkan karena terletak ditengah-tengah Pulau Sumatra dan secara tektonikya seharusnya ada banyak daerah-daerah yang berpotensi dijadikan geowisata seperti yang disampaikan Pak Husnul tadi ada Pulau Rupat, Bono, Ulu Kasok dan sebagainya. Cuma sekarang tinggal bagaimana mengelola agar tempat-tempat ini bisa dijadikan geowisata bahkan geopark yang dikenal oleh banyak orang," paparnya. (1)

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id