Laporan : Saan
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Bus Air yang beroperasi di Sungai Siak dengan rute Pelabuhan Sungai Duku-Okura-Meranti Pandak ternyata memakan waktu tiga jam sekali jalan. Tak hanya itu, boat ini juga menghabiskan premium 200 liter untuk membawa penumpang, walau satu orang.
"Satu kali perjalanan sekitar 200 liter premium untuk bahan bakar," kata Kapten Bus Air Kapal Senapelan, Kamal, saat bincang-bincang dengan RIAUONLINE.CO.ID, Selasa (3/11/2015), di Pelabuhan Sungai Duku. (Baca Juga: Pelayaran Perdana Bus Air Sepi Penumpang)
Pelayaran perdana Bus air hari ini dimulai pukul 09.00 WIB dan hanya membawa tiga penumpang saja. Setiap penumpang membayar tiket Rp 15 ribu.
Jika ditotal pelayaran pertama Bus air hanya menghasilkan Rp 45 ribu, sedangkan biaya operasional dikeluarkan sekitar Rp 1,5 juta. Jilka terisi penuh penumpang, Kapal Senapelan ini mampu membawa 40 penumpang di luar awak.
Rencananya Bus Air ini akan berangkat keduakalinya pukul 14.00 WIB. Untuk jadwal keberangkatan, kapal ini hanya beroperasi empat kali dalam sepekan. Hari-harinya, Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu. (Klik Juga: Cantiknya Burung Bangau Bisa Dilihat saat Susuri Sungai Siak)
Sementara itu, Luhut, seorang dari tiga penumpang di pagi ini, mengatakan, minimnya penumpang disebabkan Pemerintah Kota Pekanbaru tak gencar mensosialisasikan moda transportasi tersebut.
"Mungkin ini karena baru," ujar Luhut seorang penumpang Bus air.
Hal sama juga disampaikan Suci, mahasiswa perguruan tinggi di Pekanbaru. Bahkan Suci sendiri mengaku belum tahu kalau di Pekanbaru ada Bus Air.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline