(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)
Minggu, 30 Agustus 2015 12:53 WIB
RIAUONLINE, TEMBILAHAN - Mencari oleh-oleh sebagai buah tangan adalah ritual yang selalu dilakukan pendatang atau wisatawan bila mengunjungi suatu tempat. Tak terkecuali saat mengunjungi Negeri Seribu Parit, Kabupaten Inderagiri Hilir.
Kota Tembilahan, terkenal dengan kawasan wisata belanja barang-barang PJ di pinggir sungai. Ternyata tidak hanya itu, oleh-oleh berupa makanan khas daerah jugan banyak di kota tersebut. Salah satu pusat oleh-olehnya adalah Arwana di Jalan Tanjung Harapan, Tembilahan.
Di tempat ini, terdapat 50 jenis lebih oleh-oleh, diantaranya amplang udang dan tenggiri, keripik pisang, kue bangkit yang terbuat dari sagu.
“Usaha ini adalah usaha keluarga yang sudah berjalan selama 21 tahun sejak Tahun 1994. Saat sudah generasi kedua sebagai pengelola usaha oleh-oleh khas Kabupaten Indragiri Hilir ini,” ungkap Mohammad Nur Ihsanshah, pemilik usaha oleh-oleh Arwana.
Bersama 3 karyawannya, Mohammad Nur memproduksi oleh-olehnya setiap hari. Produksi dilakukan secara tradisional dengan bahan baku dari daerah tempatan yang diolah tanpa bahan pengawet.
“Untuk amplang dan kerupuk pisang, kami memproduksi 100 kg setiap harinya secara bergantian. Kemudian dikemas ke dalam kemasan berbagai ukuran. Ukuran paling besar adalah 30 k,” tambahnya.
Pusat oleh-oleh khas Tembilahan Arwana kerap kali dikunjungi oleh wisatawan dari luar negeri diantaranya dari Malaysia, Singapura, Vietnam, Arab Saudi dan Thailand. Tentunya demikian pula dengan wisatawan lokal seperti asal Pekanbaru, Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh.
“Kami pernah meraih Anugerah Adikriya dari Gubernur Riau dan penghargaan sebagai pengusaha muda sukses dari pemerintah Kabupaten Inderagiri Hilir. Saat ini, rata-rata omset kami mencapai Rp50 juta per bulan,” tutup pria asli Tembilahan ini.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
