RIAU ONLINE, SIAK - Insiden ketegangan antara pendukung Paslon 02 dan Paslon 03 terjadi di Kampung Buantan Besar, Kecamatan Siak, Riau, yang merupakan lokasi Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Siak.
Aksi ini nyaris memicu bentrok antar pendukung setelah beredar video yang memperlihatkan perdebatan sengit antara Darwis, seorang pendukung Paslon 03, dengan Afni Z dari Paslon 02 yang sedang berbuka puasa bersama warga.
Puluhan massa dari kedua kubu beramai-ramai mendatangi lokasi tersebut, setelah video yang menunjukkan perdebatan itu viral di media sosial. Setibanya di lokasi, ketegangan antara pendukung Paslon 03 dan Paslon 02 meningkat, hingga nyaris berujung bentrok fisik.
Insiden berawal ketika Darwis yang mendukung Paslon 03 tiba-tiba mendatangi Afni Z dan beberapa warga yang sedang berbuka puasa di rumah Dewi, seorang warga setempat.
Sembari merekam video, Darwis menuduh Afni Z berkampanye di acara berbuka puasa tersebut, dan melarang kegiatan itu dilakukan di rumah warga.
Dewi, tuan rumah yang mengundang Afni Z, menjelaskan bahwa acara berbuka puasa tersebut tidak dimaksudkan sebagai kampanye politik.
"Saya yang mengundang Bu Afni untuk berbuka puasa, lagipula soal pilihan hati kan masing-masing. Kami tidak ada berkampanye, hanya berbuka puasa bersama," ujar Dewi, Sabtu, 15 Maret 2025.
Namun, Darwis tetap bersikeras bahwa kegiatan itu merupakan bagian dari kampanye, yang memicu ketegangan antara kedua belah pihak. Kedua pihak saling merekam kejadian tersebut, semakin memperburuk suasana.
Ketua Bawaslu Siak, Zulfadli Nugraha, yang turut hadir di lokasi, mengimbau agar semua pihak menahan diri dan menjaga ketertiban.
"Sama-sama menahan diri, jangan ada sikap provokatif atau intimidatif. Mari bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban," kata Zulfadli.
Bawaslu berharap agar semua pendukung dan relawan dapat menjaga suasana kondusif, baik di media sosial maupun di lapangan, demi kelancaran PSU yang akan datang.