Karang Taruna Kemuning Muda Budidaya Seribu Jahe Merah

Karang-Taruna-Kemuning-Muda-Budidaya-Seribu-Jahe-Merah.jpg
(Hendra Dedafta/Riau Online)

RIAU ONLINE, SIAK - Dalam upaya mendukung program Swasembada pangan, puluhan pemuda - pemudi Karang Taruna Kampung Kemuning Muda budidaya jahe merah. 

Seribu jahe merah itu akan ditanam di lahan tidur panjang 100x20 meter, bersebelahan dengan lapangan bola kaki Kampung Kemuning Muda, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, Riau. 

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal sekaligus memperkenalkan potensi budidaya tanaman jahe merah yang memiliki banyak manfaat kesehatan dan ekonomi. 

Ketua Karang Taruna Anggi Nursyahbidin mengatakan, hal ini dilakukan sesuai anjuran Presiden Prabowo Subianto tentang pentingnya swasembada pangan dan energi sebagai prioritas utama. 

“Di tengah ketidakpastian global yang terjadi saat ini, Indonesia harus segera mencapai swasembada pangan dalam waktu yang singkat,” ujar Anggi, Selasa, 10 Desember 2024. 



Menurutnya, dalam situasi krisis global, tidak ada negara yang akan memprioritaskan penjualan komoditas penting, seperti pangan.

“Karena itu tidak ada jalan lain, dalam waktu yang sesingkat-singkatnya kita harus mencapai ketahanan pangan, kita harus mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia,” ucap Anggi. 

Menanggapi imbauan tersebut, Karang Taruna Kampung Kemuning Muda tergugah ingin terlibat menjadi bagian dari swasembada pangan. 

Terlebih, Kecamatan Bungaraya merupakan lumbung padi atau pusat pertanian terbesar di Kabupaten Siak, bertani dan berkebun sudah menjadi kebiasaan para pemuda. 

Budidaya jahe merah ini juga merupakan bagian dari program pemberdayaan pemerintah Kampung Kemuning Muda. 

"Kita jemput program Pemkam (Pemerintah Kampung), alhamdulillah usulan kami diterima. Dalam hal ini kita 10 orang pemuda yang terlibat, prosesnya sudah kita mulai, dari pengolahan lahan, penanaman, sekarang tinggal perawatan," imbuh Anggi.

"Untuk hasil panen nanti akan kita sisihkan untuk kebutuhan Karang Taruna, untuk modal selanjutnya dan fee untuk pengelola," tutupnya.