Pjs Bupati Siak Ajak ASN Netral dan Jaga Kamtibmas di Pilkada 2024

Pjs-Bupati-Siak-saat-apel-pagi.jpg
(Dok. Pemkab Siak)

RIAU ONLINE, SIAK - Pejabat sementara (Pjs) Bupati Siak, Indra Purnama, mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Siak untuk netral dan menjaga kamtibmas di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Siak 2024. 

Hal itu disampaikan Indra Purnama, saat apel pagi Senin, 7 Oktober 2024, bersama di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Siak. Momen itu dimanfaatkan Indra Purnama untuk menyampaikan tugas dan tanggung jawabnya selama 7 pekan  ke depan menjabat Pjs Bupati Siak.

“Saya diberi amanah Pak Menteri Dalam Negeri, melalui Pj Gubernur menunjuk saya sebagai penjabat sementara untuk mengisi jabatan bupati aktif yang sedang cuti Pilkada,” kata dia.

Indra menyebut dirinya diberi tugas untuk menjalankan roda pemerintahan dan menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) agar tetap kondusif serta menjaga netralitas ASN selama Pilkada 2024. 

"Ketertiban dan ketentraman masyarakat Siak ini sudah baik, dan ini harus kita pertahankan. Saya berharap semua pihak bisa bekerja sama agar Pilkada serentak berjalan lancar dan sukses," sebutnya.

Ia juga menyampaikan rasa bangganya mengenakan pakaian adat Melayu selama bertugas di Siak. 



"Saya orang Melayu, tapi jarang berpakaian melayu lengkap seperti ini. Di Siak, saya benar-benar merasa menjadi Melayu asli," ungkapnya.

Selain itu, Indra sangat bersyukur atas sambutan hangat yang diterimanya dari jajaran pejabat di Kabupaten Siak. 

"Alhamdulillah, komunikasi saya dengan para pejabat OPD di sini sangat baik dan positif,” 

Tidak terasa sudah dua pekan Pjs Bupati Siak, Indra Purnama, melaksanakan tugas barunya sebagai penjabat Bupati di kabupaten Siak.

Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kepala Biro Keuangan, Umum, dan Humas (Biro KUH) BNPP Provinsi Riau.

Setelah resmi dilantik sebagai Pjs Bupati Siak, Indra, langsung bertugas. Ia sempat menyampaikan kekagumannya dengan keindahan dan kenyamanan Kota Siak serta merasa betah.

"Siak luar biasa. Kotanya indah, lingkungannya bersih, dan udaranya segar. Di Jakarta, udara seperti ini mahal, harus ke gunung dulu untuk menikmatinya," tutupnya.