Tak Pernah Dapat Bantuan, Ibu Tunggal Anak 7 di Dayun Mengadu ke Irving Kahar

Tak-Pernah-Dapat-Bantuan-Ibu-Tunggal-Anak-7-di-Dayun-Mengadu-ke-Irving-Kahar.jpg
(Hendra Dedafta/Riau Online)

RIAU ONLINE, SIAK - Ratna Br Lubis, warga kampung Banjar Seminai, Kecamatan Dayun mewanti-wanti Calon Bupati Siak agar tidak memberi janji yang terlalu muluk. 

Hal ini disampaikan oleh Ratna, warga yang hadir saat Kampanye Dialogis Irving Kahar di Kecamatan Dayun Kabupaten Siak, Sabtu, 5 Oktober 2024.

“Saya janda anak tujuh Pak. Tidak pernah dapat bantuan apapun, meski beras sekilo tidak pernah tiba di rumah saya selama ini,” ujar Ratna. 

Dalam kesempatan tersebut, Ratna menumpahkan kekecewaan yang dirasakannya selama ini. Sebab setiap kegiatan kampanye dia selalu diundang untuk datang namun kehidupannya tidak berubah setelah suksesi politik berlangsung. 

“Saya kembali menjadi seperti orang yang terkucil, hidup susah membesarkan 7 anak seorang diri. Dimana pemerintah yang dulu mereka berjanji kepada kami untuk memperhatikan kehidupan kami?” ujarnya.

Ratna memiliki sehektar tanah untuk ditanami kelapa sawit. Namun hamparan lahan di sekitar lahannya selalu digenangi banjir. Dirinya dan sejumlah warga telah mengadu kemana -mana, tetapi tidak kunjung ada solusi. 

“Jika Bapak maju, anggaplah menang nanti, apa jaminan Bapak terhadap kami? Terhadap ladang kami yang digenangi banjir? terhadap nasib anak-anak kami?,” tanyanya dengan keras.


Irving memulai jawaban dengan menanyakan kabar Ratna. Dirinya mengatakan bahwa apa yang disampaikan Ratna merupakan keterwakilan masyarakat setempat.

“Saya mengerti apa yang Bu Ratna sampaikan, saya memahami perasaan Ibu. Yang disampaikan Bu Ratna merupakan keterwakilan perasaan masyarakat di sini bukan?,” tanyanya yang dibenarkan masyarakat. 

Irving mengatakan, terkait bantuan dari pemerintah harus tepat sasaran. Bantuan PKH misalnya, harus berdasarkan validasi data dari pemerintahan kampung. 

“Kita tidak mau menyalahkan siapa-siapa Ibu, tapi yakinlah, kami akan membenahi ini. Kami sudah berazam bahwa kami berada di atas kepentingan semua masyarakat, termasuk Ibu ada di dalamnya,” katanya. 

Irving mengatakan, bantuan sosial dalam bentuk apapun akan disalurkan secara tepat sasaran. Orang semacam Bu Ratna salah satu keluarga yang berhak mendapatkan bantuan-bantuan itu. 

“Jangan khawatir Bu, kita berjuang bersama memang untuk membenahi masalah-masalah seperti yang ibu kemukakan tadi. Pegang omongan saya hari ini, kita akan benahi,” ujarnya. 

Terkait lahan yang digenangi banjir sehingga menghambat produktifitas masyarakat juga harus dibenahi. Dinas PU Tarukim selalu mempunyai program normalisasi sungai untuk mengatasi banjir ini.

“Saya sudah pensiun, jika belum besok saya turunkan alat. Ibu, saya nanti yang akan membenahi ini, karena memang, Dayun daerah rawan terendam banjir, tetapi kami tidak akan membiarkan masyarakat tidak produktif gara-gara air tidak tersalurkan ke tempat yang tepat,” ujarnya.

Irving mengakui tidak pandai bermulut manis sebab latar belakangnya seorang insinyur. Ia biasa terdidik dengan banyak bekerja sedikit bicara.

“Makanya berpidato saya tidak pandai ibu, saya ini orang kerja, tukang, mendengar apa yang ibu sampaikan saya rasanya ingin kerja langsung besok. Tetapi saya kan masih calon,” ujarnya.