Berikut Filosofi Gedung MPP Siak Gagasan Irving Kahar Dibuat Mirip Kupu-Kupu

Gedung-MPP-Siak.jpg
(Hendra Dedafta/Riau Online)

RIAU ONLINE, SIAK - Bangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Siak yang berdiri di kompleks perkantoran Tanjung Agung, kecamatan Mempura kini menjadi bangunan ikonik. Dari puluhan gedung yang ada di komplek perkantoran Tanjung Agung, bangunan MPP yang menyedot perhatian. 

Rata-rata bangunan perkantoran di Tanjung Agung beratap Melayu klasik, namun gedung MPP berdiri megah seperti kupu-kupu. Maka tak heran bila masyarakat juga menyebut MPP sebagai gedung kupu-kupu. 

Meski dibangun menyerupai kupu-kupu, sentuhan melayu pada gedung ini masih ada. Yaitu dengan lambang kerajaan Siak di dinding bagian luar sebagai identitas dari gedung tersebut. 

Gedung MPP tersebut dibangun Dinas PU Tarukim Siak selama dua tahap, 2022-2023. Desain bangunan menyerupai kupu-kupu merupakan ide dan gagasan Kepala Dinas PU Tarukim Siak kala itu, Irving Kahar Arifin. 

Sehari pasca-perpisahannya dari Dinas PU Tarukim Siak, Jumat, 20 September 2024, Irving menceritakan kenangan dalam menemukan inspirasi untuk membangun gedung MPP. 

“Saya datang meninjau lokasi rencana pembangunan gedung MPP ini, yang saat itu masih semak belukar. Saat itu saya selalu didatangi kupu-kupu,” kata Irving, Sabtu, 21 September 2024. 

Ia melanjutkan, kedatangannya saat itu untuk survei sebelum penentuan konsep bangunan. Awalnya dianggap biasa saja diikuti kupu-kupu, tapi lama-lama akhirnya ia heran juga. 

“Saya selalu diikuti oleh kupu-kupu yang berterbangan di sekitar saya selama berada di lokasi, akhirnya jadi kepikiran,” katanya. 

“Alam terkembang menjadi guru,” tambahnya. 

Peristiwa itu pulalah yang menjadi inspirasi bagi seorang Irving dalam menentukan konsep pembangunan MPP. Secara filosofis, kupu-kupu adalah perubahan, metamorfosa. 



“Untuk menjadi kupu-kupu yang indah dan bisa terbang, seekor ulat harus menjadi kepompong dalam perjuangan hidup atau mati, barulah menjadi seekor kupu-kupu yang indah dan bisa terbang,” katanya. 

Metamorfosis seekor kupu-kupu adalah proses perubahan menjadi jauh lebih baik. Hal ihwal itulah yang menjadi inspirasi Irving dalam menetapkan konsep bangunan MPP. 

“Ketika MPP jadi kita berharap ada perubahan drastis terhadap iklim investasi di Siak, dimana investasi yang terbang bak kupu-kupu menuju dunia luar,” ujar Irving.

Selain bentuknya seperti kupu-kupu, bangunan juga mengarah ke negara-negara maju Asia, seperti Singapura dan Dubai. Tujuannya sebagai bentuk harapan agar lewat MPP, investasi tumbuh dengan pesat di Siak.

Melihat konsep bangunan, Irving mendapat pujian Kepala Perwakilan Ombudsman RI provinsi Riau, Bambang Pratama. Ia menilai gedung MPP kabupaten Siak terbaik di Riau. Keberadan MPP tersebut diharapkannya mampu menaikkan peringkat Siak terhadap pelayanan publik.

“Secara umum MPP Siak the best di Riau, karena saya ikut saat peresmiannya pada 4 Maret kemarin dan meninjau fasilitasnya,” kata Bambang Pratama.

Ia mengatakan, Siak peringkat ke-5 predikat penilaian kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik 2023. Siak mendapatkan kategori B dengan nilai 87.20. 

Siak masih kalah dengan Kabupaten Bengkalis yang mendapatkan kategori A dengan nilai 95.91 2, Kota Pekanbaru, kategori A dengan nilai 91.95 3, Kampar kategori A dengan nilai 90.33 dan Kota Dumai kategori A dengan nilai 88.83.

“Tahun lalu Siak belum memiliki MPP, mudah-mudahan dengan MPP yang baru diresmikan ini bisa menaikkan peringkat Siak terhadap kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik,” katanya. 

Bambang mengungkapkan, bangunan gedung MPP Siak termegah saat ini. Selain itu desain bangunan mempunyai filosofi yang menarik, serta dilengkapi fasilitasnya. 

Bambang menerangkan, Ombudsman mempunyai dua aspek penilaian utama. Yaitu, atributif fisikal, yang mengukur pemenuhan standar pelayanan publik. 

Kedua, aspek substantif, terkait kepatuhan terhadap produk hukum dari Ombudsman.

“Kami berharap dengan bangunan yang megah mampu membawa kabupaten Siak ke tingkat kepatuhan penyelenggaraan pelayanan publik terbaik, yaitu kategori A,” katanya. 

Untuk diketahui, luas bangunan MPP 1.177 meter persegi, yang mempunyai tiga gugusan bangunan. Bangunan sayap kiri dan kanan serta bagian tengah.  

Bagian tengah merupakan resepsionis, sayap kanan untuk kantor Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), dan kiri adalah tenan-tenan pelayanan.

MPP ini memberikan 176 jenis pelayanan yang sudah beroperasi sejak hari peresmian gedung. Dari 176 layanan itu berasal dari 23 instansi yang berkantor di MPP.