RIAU ONLINE, SIAK - Bakal Calon Bupati Siak, Irving Kahar Arifin melakukan sosialisasi dengan ratusan warga Kampung Benteng Hulu, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Sabtu 14 September 2024.
Sosialisasi ini dilakukan dalam rangka dirinya yang maju pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Siak 2024.
Dalam kesempatan itu, Irving menyampaikan bahwa dirinya telah memulai karir dari bawah di Pemerintah Kabupaten Siak.
Irving menilai, semua infrastruktur di Siak sebenarnya sudah maju dibanding kabupaten lainnya. Akan tetapi masih ada kendala keterbatasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah karena 60 persennya hanya untuk kegiatan operasional.
"APBD Siak Rp2,8 triliun, untuk gaji pegawai dan tetek bengeknya 60 persen itu sekitar Rp1,7-1,8 triliun,” ujar Irving.
“Sisanya itulah untuk pembangunan jalan, gedung, sekolah dan infrastruktur lainnya dan itu pun dibagi 40 dinas Rp1,2 triliun. Jadi itu tidak cukup, bagaimana kita mau membangun," ungkapnya.
Walaupun sudah mekar dari Bengkalis, Irving menyampaikan, infrastruktur di Siak masih tertinggal. Contohnya, dari total jalan sepanjang 2880,19 kilometer, hanya 48 persen yang kondisinya baik dan rusak ringan.
Irving menambahkan, ketika jadi Kadis PU Tarukim dia berupaya mencari anggaran dari pusat, provinsi dan budget sharing dari perusahaan. Seperti apa yang dilakukannya pada 2017 menjadikan Siak sebagai kota pusaka yang menjadi satu-satunya di Riau.
“Hal itu membuat Siak tak kalah dengan daerah maju lainnya seperti jalan dan trotoar yang bisa untuk olahraga. Ada juga lift pada Jembatan hingga terakhir penataan kawasan Istana Siak dia meraih anggaran Rp10 miliar dari APBN,” ungkapnya.
Untuk Siak lebih maju, Irving memantapkan diri jadi Calon Bupati Siak bersama wakilnya Sugianto. Ia pun menuangkan program kerja dalam tagline “Siak Hebat” yang merupakan singkatan dari handal, elegan, berbudaya, agamis, dan transparan.
"Kita sudah punya perencanaan pembangunan yang matang untuk Siak Hebat,” tuturnya.
“Handal artinya diperhitungkan, elegan diasumsikan berbeda dengan yang lain, Berbudaya karena Siak adalah kerajaan Melayu yang berjaya pada masanya, Agamis dengan menjaga toleransi antar warga Siak yang heterogen, terakhir transparan karena pemerintah mengelola uang masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Tim Relawan Irving-Sugianto, Irvan Gunawan menyampaikan dirinya turut membuat program kerja untuk masyarakat pada periode 2019-2024.
Dirinya memberikan evaluasi pada banyak kegiatan-kegiatan yang sifatnya mubazir dan tidak tepat sasaran tapi apa yang terjadi tidak sesuai dengan harapan.
"Kita sudah sering suarakan evaluasi, yang fatal sekarang itu PT Bumi Siak Pusako Rp10 miliar per hari kerugiannya. Belum ada evaluasi dan ini membahayakan APBD Siak, Jika begitu bagaimana nanti nasib masyarakat," ungkapnya.