RIAU ONLINE, SIAK - Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr Then Suyanti, memuji kinerja Bupati Siak Alfedri dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Salah satunya lewat program 'Siak Melesat'.
Menurut dr Then, program pemerintah daerah yang menghadirkan sebelas dokter spesialis setiap minggu ke desa-desa ini belum ada di Indonesia.
"Kayaknya baru di Siak, ada program setiap minggu sebelas dokter spesialis turun ke desa-desa mengecek langsung kesehatan warga. Program di daerah lain memang ada dokter turun ke desa-desa. Tapi tak sampai sebelas orang," kata dr Then usai Launching Integrasi Layanan Primer (ILP) Puskesmas, Pustu, dan Posyandu se-Kabupaten Siak di Desa Empang Pandan, Kecamatan Koto Gasib, Siak, Riau, Rabu, 21 Agustus 2024 lalu.
Tidak hanya soal program 'Siak Melesat', dr Then juga mengapresiasi komitmen Pemerintah Kabupaten Siak karena telah launching 15 Puskesmas untuk Integrasi Layanan Primer (ILP).
dr Then menyebut, ILP ini sangat berdampak baik bagi masyarakat, sehingga bisa terlayani 100 persen.
"ILP sangat positif bagi masyarakat. Karena Posyandu-Pustu-Puskesmas terintegrasi. Semuanya berstandar dan didukung sarana prasarana serta alat kesehatan yang baik. Arti terintegrasi ini, layanan kesehatan yang didapat oleh masyarakat tidak terputus," kata dr Then.
ILP juga akan memunculkan dashboard situasi kesehatan masyarakat di setiap desa. Kasus kesehatan apa yang tengah marak di desa akan terlihat jelas.
"Maka itu, standar layanannya harus ada. Layanan Pustu hingga Puskesmas harus terstruktur. Kalau sekarang ini kan terbatas. Nanti akan ditambah alat dan SDM-nya juga harus ditingkatkan. Minimal satu bidang, satu perawat. Supaya bisa melayani secara terintegrasi," ujarnya.
"Saat ini di Indonesia sudah 2.000 lebih Puskesmas yang terintegrasi. Di tingkat kabupaten, Siak masuk ke-182 Puskesmas yang sudah ILP," pungkasnya.(Infotorial Pemkab Siak)