Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah Siak Raih Rekor MURI

Bupati-Alfedri-terima-rekor-MURI.jpg
(HENDRA DEDAFTA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, SIAK - Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL) Kabupaten Siak meraih rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Rekor MURI diberikan untuk jembatan TASL Siak sebagai satu-satunya di Indonesia dengan lift di luar ruangan (outdoor) yang menempel di tiang jembatan.

Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Direktur Operasional MURI, Jusuf Ngadri, kepada Bupati Siak, Alfedri, di Taman Siak Lawo, tepat di depan pintu masuk lift Jembatan TASL, Kamis 16 Mei 2024.

"Lift outdoor Jembatan TASL sebagai rekor karena satu-satunya di Indonesia, ini juga bisa jadi satu-satunya di dunia. Karena belum ada struktur lift yang berada di luar ruang. Kalau jembatan yang ada lift-nya banyak," ucap Jusuf Ngadri

Ia menyebutkan, pihaknya tidak membutuhkan waktu lama menyetujui pengusulan rekor MURI untuk lift jembatan ini, karena punya rekomendasi dasar dari Kementerian. 

Rekomendasi itu juga sesuai dengan apa yang diklaim Pemkab Siak ke MURI. Karena itu prosesnya tidak lama, hanya sekitar setengah bulan untuk menyetujui rekor itu. 

"Kemudian kami meminta rekomendasi dari Kementerian PUPR apakah strukturnya sesuai dengan yang diklaim. Setelah terpenuhi langsung kita tetapkan," terangnya.



Meski jembatan sudah dibangun sejak lama, kata Jusuf, bukan tolak ukur mendapatkan rekor MURI. Sebab yang dilihat pemanfaatan lift-nya.

"Jembatan ini memang 2007 diresmikan. Saat itu Pak Presiden SBY yang langsung meresmikan. Tapi desain lift di luar ruang pylon jembatan belum ada. Nah, dari sisi itu yang dilihat. Bahkan, sepertinya ini bukan rekor di Indonesia saja. Tapi bisa saja sudah dunia. Kita akan bakal mengajukan lift Jembatan Siak ini ke rekor Guinness World Record," jelasnya.

"Ini menjadi kado terindah untuk Siak karena di ulang tahun ke-25 atau silver anniversary, Jembatan TASL mendapatkan rekor MURI. Pengoperasian awal jembatan ini pada Oktober 2023 lalu, dan tahun ini mendapatkan rekor MURI," Kata Bupati Siak, Alfedri. 

Lanjutnya, lift Jembatan TASL ini menjadi daya tarik bagi wisatawan ke Siak, sehingga berdampak terhadap pertumbuhan perekonomian masyarakat

Apalagi lokasi lift ini berada di sungai yang merupakan simbol peradaban masyarakat, terlebih Sungai Siak menjadi sungai terdalam di Indonesia dan jalur perdagangan internasional. 

“Maka itu kita membuat jembatan Siak ini sebagai ikon dan destinasi wisata andalan,” kata Alfedri.

Kemegahan Jembatan TASL tidak hanya di lift. Di atas ada yang namanya panoramik room dengan ketinggian 73 meter dari permukaan, untuk melihat keindahan Siak tampak dari atas. 

"Lift dioperasikan oleh petugas profesional, untuk naik turun pengunjung tidak sendirian, didampingi oleh petugas sehingga keamanan terjamin," terangnya. 

Pengunjung yang menaiki lift bergantian, lima orang. Untuk durasi di ruang panoramic room hanya diperbolehkan selama 15 menit.

"Jumlah yang naik juga dibatasi hanya boleh 5-6 orang saja. Untuk tarif tiket dewasa dari luar negeri Rp70.000 dan anak-anak Rp50.000. Sedangkan untuk wisatawan lokal dibandrol dengan tarif Rp30.000/dewasa dan Rp20.000 anak-anak," tutupnya.(Infotoial Pemda Siak)