Kementrian Kesehatan RI Tetapkan Siak Masuk Nominasi Asean Smoke Free Award 2023

Husni-Merza37.jpg
(Humas Pemkab Siak)

RIAU ONLINE, SIAK- Kementrian Kesehatan RI menetapkan kabupaten Siak satu dari sebelas kabupaten dan kota di Indonesia masuk nominasi dalam ajang Asean Smoke Free Award (ASA) 2023 atau Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

Asean Smoke Free Award (ASA) tindak lanjut Asean bebas rokok, merupakan hasil pertemuan ke 4 Asean yang berlangsung di Laos maret 2018 lalu.

 

Forum itu menyepakati usulan pemberian Asean Smoke Free Award (ASA) kepada provinsi atau kabupaten/kota di tingkat regional, yang menerapkan regulasi tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR).

 

Wakil Bupati Siak, Husni Merza, mengatakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) bukan hal yang baru bagi Siak, Karena menurut nya kabupaten Siak sudah memiliki Perda nomor 13 tahun 2018 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) sejak enam tahun lalu.  

 

“Tentu satu kebanggan bagi kami, bahwa kabupaten Siak terpilih menjadi agenda besar Asean Smoke Free Award (ASA) tahun 2023 ini. Yang terpilih menjadi nominasi 11 kabupaten dari seluruh Indonesia. Tentu ini menjadi hal yang luar biasa bagi kami warga kabupaten Siak,” Ujar Wakil Bupati Siak Husni Merza, saat menyambut tim monitoring evaluasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR), beranggota lintas kementrian untuk Asean Smoke Free Award (ASA) di kabupaten Siak, Berlangsung di Zamrud Room, Komplek Abdi Praja, Kota Siak Sri Indrapura Rabu 6 September 2023.

 

Momentum hari ini, kata Husni menjadi kekuatan tambahan bagi pemerintah daerah siak untuk terus meningkatkan kinerja kawasan tanpa rokok. 

 

"Semoga kabupaten siak menjadi bagian yang terpilih dalam ajang ASA tahun 2023 nanti," harapannya.

 

Terkait agenda ini, sebelumnya Pemkab Siak telah mendeklarasikan kawasan tanpa rokok di pimpin langsung Wakil Bupati Siak Husni Merza di ikuti pimpinan OPD di saksikan ribuan ASN pada upacara senin bersama di halaman kantor Bupati Siak.



 

Di hadapan para tim penilai, Wabup Husni menyampaikan langkah-langkah konkret yang dapat mendukung Perda KTR yaitu, dengan membuat aturan larangan merokok di tempat umum dan tempat kerja, melakukan kampanye penyadaran masyarakat tentang bahaya rokok di seluruh kecamatan dan perintah hidup sehat.

 

"ASA 2023 adalah kesempatan bagi kita untuk melihat sejauh mana kita telah mencapai tujuan dan mengidentifikasi area dimana kita perlu melakukan perbaikan lebih lanjut dalam upaya kawasan tanpa rokok,” singkat Husni.

 

Ketua tim kerja PPAT Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementrian Kesehatan RI, Benget Saragih menyampaikan dalam mendukung kegiatan ASA 2023.

 

Indonesia yang merupakan bagian dari anggota asean ikut berpartisipasi dalam kampanye tersebut dan menyelenggarakan seleksi calon nominasi ASA sebagai wakil Indonesia.

 

“Baru tahun ini kita berani mengusulkan, dari 354 kabupaten/kota yang sudah punya Perda KTR, kami telah menemukan 11 kabupaten/kota yang telah memenuhi syarat untuk di usulkan menjadi nominasi ASA, salah satunya kabupaten Siak,” kata dia.

 

Ia mengapresiasi langkah Pemkab Siak yang berani tidak pungut pajak dari rokok dan menegakkan Perda nomor 13 tahun 2018 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) dengan menertibkan iklan rokok. 

 

“Ini poin besar, bapak berani tidak ambil pajak rokok dan resikonya, sudah tentu PAD turun. Gak masalah, ini sudah benar, artinya bapak sudah menyelamatkan generasi yang unggul dan sehat kedepan. Sebagaimana cita-cita bangsa ini, menyiapkan generasi yang sehat dan produktif pada tahun 2045,” ungkapnya.

 

Selain itu, kata Benget Pemkab Siak dalam penerapan KTR di dukung dengan inovasi menarik seperti Mas Bro “Masyarakat Bebas Asap Rokok” menurutnya ini juga menambah poin nilai. Termasuk juga di dukung sejumlah penghargaan dan yang terpenting Siak ada Perda Kabupaten Layak Anak dan Perda Siak Hijau.

 

 “Siak juga meraih kota layak anak kategori utama. Jadi lengkap sudah Siak ini, penghargaan dan upaya yang sudah dilakukan. Nantinya kami selaku tim monitoring dan evaluasi sesuai yang di paparkan pak Wakil Bupati tadi ada 7 tatanan, di dalam Perda KTR menjadi objek nilai kami,”ungkapnya.

 

Ia berharap kabupaten Siak bisa mewakili Indonesia pada ajang Asean Smoke Free Award (ASA) 2023,”Kita sama-sama dukung ya semoga kabupaten Siak mampu menyisihkan 10 nominasi lainnya. Saya saat masuk gerbang kota Siak, saya seperti berada di Singapura, jadi Siak ini Singapura nya indonesia cuman gak ada gedung-gedung bertingkatnya, terasa nyaman dan bersih,” sebutnya.

 

Pertemuan tersebut turut di hadiri dari perwakilan Kementerian Sosial RI, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kementerian Kesehatan, Kementrian PPPA, Asisten, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, Para Pimpinan OPD dan Perwakilan OPD serta para Camat.